Solusi Macet di SMAN 3 Kotabumi, Angkot Boleh Masuk Sekolah

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG ANUNG BAYUARDI

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Utara mengimbau pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Dinas Perhubungan telah memasang rambu-rambu agar pengendara tertib berlalu lintas, termasuk tidak memarkir mobil di bahu jalan yang bisa menyebabkan kemacetan.

"Sudah kami sosialisasikan kepada pengendara mobil, terutama di depan Rumah Sakit Umum Ryacudu agar tidak lama-lama parkirnya," kata Kasat Lantas Polres Lampura Ajun Komisaris Suprapto melalui ponsel, Minggu (21/1).

Pihaknya juga telah menggelar rapat bersama pihak SMA Negeri 3 Kotabumi dan Dishub Lampura. Rapat itu membahas mengenai angkot yang kerap berhenti dan menunggu penumpang di pinggir jalan dekat SMAN 3.

Suprapto menjelaskan, rapat telah menghasilkan keputusan bahwa angkot boleh masuk ke dalam sekolah untuk menaikkan dan menurunkan penumpang anak sekolah. Dengan begitu, angkot tidak lagi berhenti di tepi jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di depan SMAN 3.

"Bagi siswa-siswi sekolah yang mau naik angkot, langsung naik. Angkot tidak boleh mengganggu arus lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta karena ngetem nunggu anak-anak pulang sekolah," ujar Suprapto.

Jika pengemudi kendaraan pribadi dan angkot masih melanggar meskipun sudah ada rambu-rambu dan imbauan, Sat Lantas Polres menyatakan akan melakukan penilangan.

"Imbauan ini sebenarnya sudah lama. Supaya para pemilik kendaraan tidak sembarangan berhenti di jalan. Kendaraan parkir di bahu jalan tentu tidak boleh," kata Suprapto.

Warga telah mengeluhkan kemacetan di sejumlah titik jalan di Kotabumi. Penyebabnya antara lain banyak mobil parkir di bahu jalan. Kemacetan kerap terjadi terutama saat jam pergi dan pulang kerja. Di antaranya di Jalan Soekarno-Hatta dekat SMAN 3 Kotabumi dan Jalan Jendral Sudirman di sekitar RSU Ryacudu.