Warga Binaan Lapas Gunung Sugih Produksi 109 Kloset
Lembaga permasyarakatan Gunung Sugih melakukan kerja sama pembuatan kloset dengan Puskesmas Gunung Sugih.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Reny Fitriani
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perilaku buang air besar sembarangan adalah perilaku tidak sehat dengan membuang kotoran sembarangan di ladang, semak-semak, sungai atau area sembarang lainnya dan dibiarkan menyebar, mengkontaminasi lingkungan, tanah, air dan udara.
Baca: Petugas Permasyarakatan Dituntut Kuasai Teknik Komunikasi yang Baik
Menyikapi hal tersebut, Lembaga permasyarakatan Gunung Sugih melakukan kerja sama pembuatan kloset dengan Puskesmas Gunung Sugih beberapa waktu lalu.
Baca: Tak Ambil Pusing Omongan Sang Bunda, Juwita Bahar Tetap Mesra dengan Kekasih
Melalui kerja sama tersebut, Lapas Gunung Sugih ingin membuktikan kepeduliannya terhadap masyarakat Lampung Tengah khususnya Desa Buyut Udik, dimana lokasi lapas berdiri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Lapas Kelas III Gunung Sugih, Syarpani saat penyerahan secara simbolik kepada warga perwakilan Kampung Buyut Udik yang disaksikan langsung oleh Bupati Lampung Tengah Mustafa di Aula Balai Adat Kampung Buyut Udik, Gunung Sugih, Kamis 2 Februari 2018 lalu.
"Tahap awal ini kami produksi 109 buah kloset untuk wilayah Gunung Sugih. Kami berharap ke depan seluruh kecamatan bisa memesan ke lapas untuk program ini," Syarpani dalam rilisnya Sabtu 3 Februari 2018.
Syarpani berharap agar ke depan ada pengusaha yang berinvestasi dalam lapas mengingat penghuni lapas merupakan tenaga kerja produktif.
"Lapas mempunyai 617 penghuni yang produktif dan siap menerima pesanan pekerjaan. Bantu kami memberikan bekal hidup agar setelah bebas kelak mereka mempunyai skill sehingga bisa menciptakan lapangan kerja dengan harapan tidak mengulangi tindak pidana lagi," ucap Syarpani.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Lampung Tengah Mustafa memberikan apresiasi kepada Kalapas Gunung Sugih atas kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat.
"Terima kasih Pak Kalapas. Kerja sama lainnya akan terus kami jalin demi produktifitas warga kami yang sedang menjalani pidana di dalam lapas," tutur Mustafa.
