Golkar Siap Tampung Fahri Hamzah, Syaratnya Wajib Dukung Tokoh Ini, Berat

Partai Golkar siap menampung politisi PKS Fahri Hamzah. Syaratnya satu, wajib dukung tokoh ini.

Editor: Safruddin
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senayan, Jumat (4/11/2016)(KOMPAS.com/Nabilla Tashandra) 

Namun, Airlangga mengisyaratkan bagi pihak yang ingin bergabung di Partai Golkar harus mendukung Presiden Joko Widodo, baik saat ini maupun pemilihan presiden pada 2019.

"Munas (Musyawarah Nasional Golkar) kan sudah mendukung Pak Jokowi," ujar Airlangga di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Menurut Airlangga, Golkar terbuka bagi semua pihak yang ingin menjadi bagian dari partai, termasuk Fahri Hamzah, namun hal ini perlu dikembalikan lagi kepada yang bersangkutan.

"Tanya sama beliau dulu (Fahri), Partai Golkar kan partai terbuka, siapa juga boleh," tutur Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian.

Sementara terkait kunjungan Fahri ke kantor Golkar, Airlangga menjelaskan, hal tersebut merupakan undangan dari partai kepada pimpinan DPR.

"Ya namanya pimpinan DPR diundang ke partai kan, pasti masuk kantor Golkar, masuk kantor siapa juga bisa, semua juga boleh," ujar Airlangga.

Sebelumnya, kabar merapatnya Fahri ke partai Golkar semakin berhembus.

Baca: Billy Terseret Konflik Rumah Tangga Artis Cantik Ini, Dituduh jadi Pil

Setelah beberapa waktu lalu ditawari Ketua DPR RI sekaligus politisi Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk hijrah ke Golkar, Fahri pun sempat menyambangi kantor DPD Golkar DKI.

Saat itu ia akan menghadiri acara 'Netizen Ngopi Bareng Fahri' di kawasan Pegangsaan Barat, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2018) malam.

Sebelum memulai acara yang memiliki lokasi dekat dengan kantor DPD Golkar DKI, Fahri pun didatangi politisi Golkar Fayakhun Andriadi.

Baca: Awalnya Mahasiswi Cantik Nolak Dibooking, Sekarang Pasang Tarif Segini

 

Kemudian usai acara tersebut, sejumlah pengurus DPD Partai Golkar DKI pun mengajak dirinya masuk ke dalam kantor tersebut.

Perlu diketahui, Fahri terancam tidak bisa kembali menduduki kursi di parlemen Senayan pada periode selanjutnya.

Hal tersebut karena dirinya tidak diusung lagi oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon legislatif selama tiga periode berturut-turut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved