Niatnya Berlindung dari Amukan Massa, Pencuri HP Ini Justru Dapat Bogem Mentah dari Siswa
Akibatnya, bukan perlindungan yang Aris dapat, tetapi hadiah bogem mentah dari siswa, warga, maupun tukang ojek sekitar.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Siswa SMKN 4 Bandar Lampung dihebohkan dengan pemuda bernama Aris Apriyanto (24) yang tiba-tiba masuk ke lingkungan sekolah untuk mencari perlindungan.
Baca: Wali Kota Tawar Ganti Rugi Jl Indra Bangsawan Rp 1 Juta, Warga Minta Rp 5 Juta per Meter
Baca: Mulai Senin, Jalan di Bawah Flyover Kemiling Khusus Kendaraan Menuju Bambu Kuning
Usut punya usut, warga Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara ini ternyata lari dari amukan massa.
Massa memburu Aris lantaran diduga kuat telah mencuri handphone (HP) milik seorang warga di Jalan HOS Cokroaminoto, Enggal, Kamis (8/2/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.
Akibatnya, bukan perlindungan yang Aris dapat, tetapi hadiah bogem mentah dari siswa, warga, maupun tukang ojek sekitar.
Menurut Satpam SMKN 4 Bandar Lampung, Sukardi, kejadian ini bermula ketika ada empat orang mengejar pelaku sembari berteriak jambret.
"Nah pencuri ini dengan ligat memanjat pagar sebelah kiri sekolah, ya sekitar 2 meter," ungkapnya.
Setelah tahu ada pencuri manjat pagar sekolah, beberapa petugas keamanan pun berpencar untuk mencari pencuri yang telah masuk ke dalam lingkungan sekolah.
"Saat ketahuan, pencuri ini hendak lari tapi kakinya tersandung pot dan jatuh, makanya dapat ditangkap. Dilihat KTP-nya namanya Aris Apriyanto," ujarnya.
Setelah pelaku ditangkap, personel Polsek Tanjungkarang Barat datang ke lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku.
"Ya habis itu datang polisi. Dia maling HP anaknya Ibu Ami yang deket kantor Kelurahan Enggal, ada (barang bukti) HP-nya juga pas ditangkap," terangnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek TkB Aiptu Rahmat membenarkan hal tersebut. Pelaku saat ini tengah dimintai keterangan lebih lanjut.
"Benar sudah diamankan, tapi saat ini kasusnya masih dilakukan pengembangan," ujarnya.(*)