Berburu Binatang Dilindungi dan Diunggah di Medsos, Pelakunya Dibully Nerizen. Harus Dipenjara!

Beberapa tahun belakangan ini, perburuan dan perdagangan satwa dilindungi sering terjadi di Indonesia.

Editor: Teguh Prasetyo
Instagram/urban.hikers
Perburuan satwa dilindungi yang diperkirakan terjadi di Jawa Barat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beberapa tahun belakangan ini, perburuan dan perdagangan satwa dilindungi sering terjadi di Indonesia.

Mulai dari primata, burung, hingga satwa seperti harimau dan gajah pun tak luput dari perburuan dan perdagangan ini.

Baca: Masih Kenakan Jilbab, Artis Sinetron Ini Tercyduk Dipeluk Cowok Tampan. Duuh!

Di Kalimantan Barat, kasus perburuan dan perdagangan satwa dilindungi seringkali terjadi.

Melansir dari Kompas.com, faktor hobi menjadi salah satu pemicu perburuan orang utan dan beruang di Kalimantan Barat.

"Selama 2011 ada 25 induvidu orang utan yang berhasil kami selamatkan dari pemiliknya. Para pemilik ini hobi mengoleksi satwa langka," kata Niken Wuri Handayani Koordinator Pengendalian Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat.

Seperti yang terjadi di Jawa Barat beberapa waktu lalu.

(Facebook)

Baca: 5 Fakta Tentang Fachri Albar yang Terlibat Narkoba, Nggak Nyangka Nomor 5 Sangat Membanggakan!

Melansir dari akun Instagram @urban.hikers, dua orang tak dikenal melakukan perburuan satwa.

"Ada 8 foto yang saya ambil dari @doniherdaru perihal perburuan binatang oleh dua taianjing ini," tulis pengguna Instagram @jalu.kancana.

"Silakan geser untuk melihat nama pelakunya," lanjutnya.

Melalui akun Instagram @urban.hikers, ia menginformasikan nama pelaku yang ia dapatkan dari jejaring sosial Facebook.

(Facebook)

Baca: Lagi, Oknum Guru Ngaji Cabuli Muridnya yang Masih Berusia 6 Tahun

"Untuk itu, bagi siapapun yang kenal, tahu, dan/atau pernah melihat sekilas dua orang ini, mohon informasikan kepada saya, baik via DM, komentar, atau email yang ada pada bio saya," ujarnya.

(Facebook)

Dalam akun Instagramnya pula, pemilik akun Instagram @jalu.kancana menyatakan bahwa pelaku berada di Jawa Barat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved