Sudah 21 Kali Pemuka Agama Diserang, 15 Kali Dilakukan Orang Tak Waras, Ini Reaksi Wiranto

Jumlah kasus penyerangan terhadap pemuka agama di Tanah Air ternyata sudah cukup banyak.

Editor: Safruddin
Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Wiranto saat konferensi pers mengenai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Ormas di Gedung Kementerian Polhukam, Jakarta, Rabu (12/7/2017). Wiranto memberikan penjelasan mengenai penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017, sebagai perubahan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.(KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Jumlah kasus penyerangan terhadap pemuka agama di Tanah Air ternyata sudah cukup banyak.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mencatat, penyerangan terhadap pemuka agama sudah terjadi 21 kali. 

Penyerangan itu terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia dari kurun waktu Desember 2017 hingga Februari 2018.

Baca: Minat Ikut SNMPTN, Ini Jadwal Pendaftaran dan Link Informasinya

"Dari Desember sampai Februari itu tercatat sudah ada 21 kali penyerangan ke ulama, tokoh agama, ke rumah ibadah. Sebanyak 15 kali dilaksanakan orang yang tidak waras," kata Wiranto kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Wiranto mengatakan, saat ini memang muncul spekulasi apakah penyerangan secara beruntun ini hanya kebetulan atau dilakukan secara terorganisasi oleh kelompok tertentu.

Terhadap hal tersebut, Wiranto menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

"Apa pun, saya kira penyerangan terhadap tokoh agama, rumah ibadah, itu perbuatan melanggar hukum. Apakah perorangan atau kelompok, itu nyata mengganggu proses pilkada dan pemilu," kata Wiranto.

Baca: Waswas Pelakor, Artis Cantik Ini Ingatkan Suaminya Gak Gatal

Wiranto berpesan agar kepolisian melakukan suatu langkah-langkah antisipasi.

Ia juga meminta polisi tidak gegabah mengeluarkan pernyataan dan tidak mengeruhkan suasana.

"Tetapi, tentu lewat penyidikan dan penyelidikan yang akurat. Dari situ nanti akan ada penjelasan ke publik bahwa ini dilakukan kelompok tertentu atau dilaksanakan perorangan," kata Wiranto.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kepolisian tengah mendalami kemungkinan adanya benang merah dari sejumlah penyerangan terhadap pemuka agama belakangan ini.

Baca: Marak Artis Terjerat Narkoba, Bintang Film Senior Ikut Bersuara

Terakhir, terjadi penyerangan oleh seorang pria di Gereja Santa Lidwina, Sleman, DI Yogyakarta, yang melukai Romo Prier.

Sebelumnya, penganiayaan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka Bandung, Jawa Barat, dan penganiayaan Ustaz Prawoto oleh tetangganya hingga tewas.

"Kalau kita lihat sekarang, kan, faktanya masih berdiri sendiri. Apakah nanti ada benang merah terkait satu dengan lainnya, kita belum tahu," ujar Setyo, di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/2/2018). (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved