5 Cara Cuci Tangan yang Salah
Jika caranya salah, mencuci tangan malah bisa membuat kita mudah tertular penyakit.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Banyak orang tidak paham bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Jika caranya salah, mencuci tangan malah bisa membuat kita mudah tertular penyakit.
Berikut cara mencuci tangan yang salah:
1.Kurang lama
Penelitian terbaru Michigan State University menemukan bahwa 95 persen orang kurang lama dalam mencuci tangannya sehingga tak efektif membunuh kuman penyakit.
Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), cucilah tangan setidaknya selama 20 detik menggunakan sabun dan air mengalir.
Menurut penelitian, rata-rata orang mencuci tangannya hanya selama enam detik. Sekitar 15 persen laki-laki dan 7 persen perempuan bahkan tidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi.
Baca: Hindari Kecelakaan di Rel, Begini Tips dari PT KAI
2. Tidak mencuci sela jari
Tanganmu mungkin saja masih kotor jika hanya menaruh sabun di telapak tangan dan membilasnya. "Kuman senang bersembunyi di bawah kuku jari dan di sela jari. Jadi kita harus membersihkannya dengan baik setiap cuci tangan," ujar Roshini Raj MD, dokter pusat medis New York University.
Pastikan membersihkan sela-sela jari dengan baik untuk menghilangkan kotoran dan mikroba yang tertinggal pada kulit.
3. Tidak mengeringkan tangan dengan baik
Rajin cuci tangan akan menjadi percuma jika kita tak mengeringkannya dengan sempurna. Kuman sangat senang tinggal dan berkembang di permukaan yang lembap.
Meninggalkan kamar mandi dengan tangan yang masih basah akan membuat mikroba berpindah dari permukaan lainnya yang akan kita sentuh setelah itu.
Jika kamu bisa memilih antara tisu atau pengering tangan, gunakan tisu. Pada penelitian yang dipublikasikan di Mayo Clinic pada 2012, para peneliti menganalisis kebiasaan mencuci tangan sejak 1970.
Tisu kertas di toilet dianggap efektif untuk mengeringkan tangan dengan baik tanpa membiarkan kuman berhamburan. Namun, jika kamu hanya menemukan pengering tangan, maka pastikan tanganmu benar-benar kering.