Demi Pengobatan Suami, Nenek Asal Padang Suryo Keliling Pringsewu Jajakan Risban

Cuaca di Kabupaten Pringsewu Rabu (28/2) siang terlihat terik. Ketika itu seorang nenek berjalan di tepi ruas Jalan Jendral Sudirman

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Cuaca di Kabupaten Pringsewu Rabu (28/2) siang terlihat terik. Ketika itu seorang nenek berjalan di tepi ruas Jalan Jenderal Sudirman sembari menenteng sepeda yang mengangkut kursi dan meja risban

Dengan tertatih-tatih, Siti, demikian nama nenek itu,  menuntun sepeda sepanjang jalan, dari tempatnya tinggal di Padang Suryo hingga ke Pendapa Pringsewu, yang berjarak sekitar 2 kilometer.

Baca: Masih Bugar di Usia 92 Tahun, Ini Rahasia Kesehatan Ratu Elizabeth II

Dia memasarkan risban tersebut dengan berkeliling jalan kaki. Siti tidak pulang sebelum risban laku terjual.

Siti menenteng risban
Siti menggotong risban ()

Siti menawarkan dagangannya dengan Rp 150 ribu per risban. Tidak kali ini saja, Siti berkeliling berjualan risban produksi suaminya ini. Siti rela keliling dagang risban mengingat suaminya sudah tidak mampu lagi berjalan jauh karena mengalami sakit dan lemas di bagian kaki.

Baca: Wanita Transgender Ini Telah Habiskan Ratusan Juta Untuk Menjadi Sosok Naga. Waduh!

Kendati begitu, Markuat (60), suaminya  Siti,masih bisa merakit risban dengan bantuan Siti. Menurut Siti dengan kondisi tersebut satu risban berhasil dirakit tiga hari.

Setelah selesai, Siti yang memasarkan risban tersebut. Alhamdullilah laku setiap kali saya jualan," ujar perempuan berhijab ini.

Ia menuturkan selain untuk kebutuhan sehari-hari, uang hasil jualan risban tersebut digunakan untuk pengobatan suaminya. Siti mengaku punya 10 anak, tetapi dia tidak ingin membebankan kepada anak-anaknya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved