Luar Biasa, Wanita Ini Tidak Malu Belajar di TK Bersama Anaknya
Shi mengatakan, dia tak peduli dengan pandangan orang lain tentang seorang perempuan dewasa memutuskan untuk kembali bersekolah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BEIJING - Kisah menarik terjadi di Guizhou, wilayah selatan China. Seorang ibu tanpa malu-malu berada dalam satu kelas bersama anaknya yang berusia lima tahun di sebuah taman kanak-kanak.
Perempuan bernama Shi Xiaoqin (31) itu bukan menunggui anaknya di sekolah, melainkan ikut belajar. Pasalnya, wanita ini buta huruf karena tak bersekolah di masa kecil.
Seperti dikabarkan South China Morning Post, Kamis (8/3/2018), Shi duduk di kelas yang dipenuhi anak-anak yang rata-rata berusia lima tahun.
Shi mengatakan, dia tak peduli dengan pandangan orang lain tentang seorang perempuan dewasa memutuskan untuk kembali bersekolah.
"Saya tak peduli apa pendapat orang lain. Menemani anak saya di kelas tak hanya memberi saya pengetahuan, tetapi juga membuat saya semakin baik dalam mendidik anak," ujar Shi.
Baca: Polisi Muda Ini Menangis Cium Kaki Ayahnya yang Seorang Tukang Batu
Baca: Kelabui Ortu, Siswa Ini Mengaku ke Sekolah demi Uang Jajan
"Setelah saya bisa membaca dan menulis, saya bisa membantu anak saya belajar di rumah. Dan ketika dia besar maka dia bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus," tambah dia.
Shi, yang tinggal bersama keluarganya di wilayah otonomi Songtao Miao, mengatakan, ada banyak hal yang menyebabkan dia tak bersekolah di masa kecil. Namun, dia berharap dengan mencoba belajar saat ini maka dirinya juga berpeluang mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Shi dan suaminya sudah pernah bekerja di Provinsi Fujian, Hainan, dan Guangdong. Namun, akibat tak bisa membaca dan menulis, Shi tak pernah mendapat pekerjaan yang layak.
Sang suami lebih banyak bekerja di lokasi-lokasi pembangunan yang jauh dari kediaman mereka. Meski demikian, keluarga Shi amat miskin.
Niat belajar Shi memang amat besar. Bahkan, sang guru Chi Mingxia mengatakan, kemajuan belajar perempuan itu cukup pesat.
"Shi Xiaoqin belajar keras. Dia kini sudah mengetahui banyak karakter huruf Mandarin. Dia juga menjadi contoh bagi anak-anak di sekolah," kata Mingxia.
Mingxia menambahkan, sekolah itu amat senang menerima Shi sebagai murid, meski usianya lebih tua dari para guru.
Di saat jam istirahat, Shi bermain bersama anak-anak teman sekelasnya. Tetapi, tak seperti siswa lainnya, Shi memiliki tanggung jawab lain sebagai orang dewasa.
Setelah sekolah selesai, Shi pulang ke untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, menyiapkan makan, lalu mengurus kedua anak dan orangtuanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Buta Huruf, Ibu Dua Anak Mendaftar di Taman Kanak-kanak