Tak Hanya Pecat Menlu, Donald Trump Juga Pernah Memecat 80 Dubes Usai Dilantik Jadi Presiden

Tak Hanya Memecat Menlu, Donald Trump Juga Pernah Memecat 80 Dubes Usai Dilantik Jadi Presiden

Penulis: taryono | Editor: taryono
AP
Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, WASHINGTON DC  - Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump membuat langkah yang sangat mengejutkan dengan merombak kabinetnya.

Dilaporkan The Washington Post Selasa (13/3/2018), Trump memutuskan untuk memecat Menteri Luar Negeri, Rex Tillerson.

Sebagai gantinya, Trump mengangkat Direktur Biro Intelijen Pusat ( CIA), Mike Pompeo, sebagai pengganti Tillerson.

Kemudian untuk mengisi kekosongan jabatan Direktur CIA, Trump mengumumkan bakal mengangkat Gina Haspel. 

"Dia (Pompeo) bakal menjalankan tugas dengan sangat baik! Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang diberikan Tillerson," beber Trump di Twitter.

Baca: Tampil di Cover Majalah GQ, Rambut Marouane Fellaini Jadi Sorotan. Mirip Tokoh Kartun Lho!

Tillerson, mantan CEO ExxonMobil di periode 2006-2016, bergabung menjadi bagian dalam kabinet Trump sejak 1 Februari 2017.


Sebelumnya,  Trump juga memecat puluhan duta besar atau dubes. Tepatnya, setelah Trump resmi dilantik menjadi Presiden ke-45 Amerika Serikat.

Baca: Fakta-fakta Penangkapan Hacker di Surabaya oleh FBI, Pelaku Berstatus Mahasiswa

Ia memecat hampir seluruh Duta Besar AS di negara-negara dunia. Bahkan, Trump sama sekali tidak menyiapkan pengganti bagi Dubes yang dipecat.

Sebelum melakukan pemecatan, Trump sudah memberikan peringatan bagi seluruh Dubes yang ditunjuk Presiden Barack Obama untuk mengundurkan diri.

Mereka dipaksa meninggalkan pekerjaannya hingga Jumat siang 20 Januari 2017.

"Kami tidak akan memberikan pengecualian bagi Dubes yang meminta perpanjangan masa jabatan setelah hari pelantikan, bahkan bagi Dubes yang memiliki anak kecil kami tidak memberikan pengeculian," sebut keterangan resmi Tim Transisi Trump, seperti dikutip dari The Independent, Sabtu (21/1/2017).

Tim Trump mengatakan, keputusan ini tak perlu dibesar-besar. Sebab, sudah jadi tradisi bahwa setiap Dubes mundur saat pemerintahan baru muncul.

Sekiranya ada 80 Dubes yang 'dipaksa' meninggalkan tugasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved