Mahfud MD Sedih Melihat Pendukung Prabowo dan Jokowi
Lewat Media Sosial, Mahfud MD Ungkapkan Kesedihannya Melihat Pendukung Prabowo dan Jokowi
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menuliskan kesedihannya melihat para pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, kegundahan Mahfud MD itu tersebar, Minggu (25/3/2018).
Dalam cuitannya tersebut, Mahfud MD merasa sedih dan kasihan kepda para pendukung Prabowo dan Jokowi lantaran kerap bertengkar panas sampai kalap dan tak sopan.
Menurut Mahfud MD, para pendukungnya tersebut tidak menyadari bahwa Jokowi dan Prabowo sudah saling berkunjung.
Guru Besar UII itu mengatakan Jokowi dan Prabowo sudah sama-sama naik kuda bersama dan terlihat rukun.
Bahkan keduanya beberapakali mengadakn pertemuan-pertemuan.
"Sy sedih dan kasihan, ada pendukung2 Pak Prabowo dan Pak Jokowi bertengkar panas sampai kalap dan tak sopan. Pd-hal Prabowo dan Jokowi sdh saling berkunjung, sampai2 sama2 naik kuda dgn rukun. Ada jg pertemuan2 mereka yg tak diberitakan. Ada jg pertemuan utusan masing2 yg meriah."
Baca: Gaya Rambut Ternyata Mengungkapkan Kepribadian Pemiliknya, Punya Kamu Pendek atau Panjang?
Baca: 7 Fakta di Balik Ayam Broiler, Benarkah Mengandung Senyawa Penyebab Kanker?
Baca: Ini Sosok Arseto yang Menyebut Undangan Pernikahan Anak Jokowi Dijual Rp 25 Juta
Baca: Ikut Berbahagia dengan Pernikahan Anak Tirinya, Intip Penampilan Sederhana Feby Febiola
Netizen yang melihat postingan tersebut sonatk meninggalkan komentar;
@Isfy_fav: Sy sedih dan kasihan, prof @mohmahfudmd th 2014 gak di pilih pak jokowi jd wakil hingga mau jd timses prabowo, skrg 2019 di PHP lg..
@CeciliaSuwanda1: Kok di PHP (Pemberi Harapan Palsu) sih. Kan istana blm jaring Cawapres.Yg usulin Prof MMD dampingi pak Jokowi kan bnyk kalangan dan individu2 yg jumlahnya gak sedikit. Insya Allah, kalau Tuhan berkenan beliau jd RI 2
@DewiqSekar: mendukung itu tdk harus taklid buta pak @mohmahfudmd , kalau hoaks dan fitnah serta tanpa logika apalagi data yg diberitakan serta diumbarkan, kayaknya koq nurani saya gak terima.
