Tunggakan Biling 2017 Rp 11,8 Miliar, Yusuf Kohar: Duit Nggak Ada, Devisit 

Plt Wali Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar sebut pemerintah Kota Bandar Lampung sedang devisit

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Romi
Plt Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Plt Wali Kota Bandar Lampung M Yusuf Kohar sebut pemerintah Kota Bandar Lampung sedang devisit sehingga belum sempat melunasi tunggakan dana bina lingkungan 2017 sebesar Rp 11, 8 miliar.

Meski demikan Yusuf mengaku memprioritaskan untuk melunasi tunggakan tersebut.

"sudah saya perintahkan kalau ada duitnya langsung dibayarkan," ungkap Yusuf Kohar, Selasa 27 Maret 2018.

Baca: Perhatian, Jumat Besok Arus Kendaraan Jalinbar Pringsewu Dialihkan

Masih kata dia, hal ini tidak ada masalah, karena memang kenyataannya keuangan pemerintah Kota Bandar Lampung sedang dalam devisit.

Baca: Siswa SDN 3 Way Urang Terkena Percikan Asbes Akibat Puting Beliung

"Gak ada masalah, memang duitnya gak ada, duit gak ada devisit, makanya sudah saya bilang, jangan besar pasak dari pada tiang, makanya proyek jangan banyak-banyak," tegasnya.

Selain Biling, lanjut Yusuf Kohar, tunjangan kinerja (Tukin), biaya RT direncanakan akan segera dibayarkan asalkan ada pengajuannya.

"Makanya saya minta pengajuannya, serta RT, Camat saya minta untuk segera melakukan pengajuan biaya RT, tapi jangan lama-lama, nanti alasan gak ada duit lagi," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Handrie Kurniawan, meminta pemerintah Kota Bandar Lampung memprioritaskan melunasi tunggakan dana bina bina lingkungan tahun 2017 sebesar Rp 11,8 miliar yang hingga kini belum kunjung dibayarkan pemerintah Kota.

Menurut Handrie Kurniawan komisi IV mendapatkan keluhaan hampir dari seluruh kepala sekolah menengah pertama di Bandar Lampung yang kesulitan membiayai kegiatan sekolah akibat dana biling tahun 2017 yang tidak kunjung dikucurkan.

“Banyak kepala sekolah mengeluh, kepada saya, mereka kesulitan dana, sampai ada sekolah yang nguntang, karena dana biling tahun 2017 belum dibayar, apalagi yang tahun 2018. Ada sekitar 80 ribu lebih siswa biling SMPN di Bandar Lampung,“ kata Handrie kepada tribun seusai rapat dengan para kepala sekolah SMPN di Bandar Lampung, Senin 26 Maret 2018.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved