Calon Wali Kota Malang Tak Menolak saat Dipeluk Pria, Suasana Jadi Ricuh
Keributan kecil terjadi saat penyidik Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan calon Wali Kota Malang, Yaqud Ananda Gudban.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Keributan kecil terjadi saat penyidik Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan calon Wali Kota Malang, Yaqud Ananda Gudban.
Awalnya, Nanda terlihat keluar dari gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (27/3/2018) sekitar pukul 18.02 WIB.
Perempuan berkerudung dan bergamis itu keluar dari gedung KPK untuk ditahan setelah diperiksa sebagai tersangka.
Baca: Hanya karena Uang Rp 200 Ribu Orangtua Jual Anaknya yang Cacat ke Pria Hidung Belang
Baca: Kisah Bujangan yang Didatangi Ibu Kosan Tengah Malam, Sempat Teriak Jangan, Kemudian . . .
Tiba-tiba, muncul pria yang memeluk mantan anggota DPRD Kota Malang itu.
Pria tak dikenal itu langsung memeluk Nanda. Kejadian itu menghalangi wartawan yang hendak mewawancarai Nanda.
Nanda terlihat tidak berniat memberikan komentar.
Aksi pria itu menghambat petugas membawa Nanda ke mobil tahanan.
Aksi kericuhan dan dorong-dorongan sempat terjadi.
Nanda tidak menolak saat dipeluk pria tersebut.
Baca: Luar Biasa, Setelah Daus Mini Menikah Lagi, Ternyata Ada Wanita Cantik yang Patah Hati
Baca: Ojek Online: Mulai Tarif Tak Manusiawi hingga Pakai Jasa Tuyul
Setelah petugas dapat membawa masuk Nanda ke mobil tahanan, pria tak dikenal itu mengaku sebagai kerabat Nanda.
"Saya kakaknya," ujar pria itu.