BEM Unila Tolak Kenaikan Harga BBM

Masih kata dia, premium saat ini masih langka. Namun, pertalite malah naik harga.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
BEM Unila demo kenaikan harga BBM di Tugu Adipura. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung menggelar aksi menentang kenaikan harga pertalite di bundaran Tugu Adipura, Kamis, 29 Maret 2018.

Presiden BEM Unila Muhammad Fauzul Azim mengatakan, dengan adanya kenaikan harga BBM, nasib rakyat kembali dibiarkan sekarat.

"Di sini harga BBM memiliki peran penting dalam membentuk perkembangan ekonomi masyarakat. Tapi dengan naiknya harga BBM memberi efek domino yakni memengaruhi biaya operasional dan pendapatan masyarakat," katanya.

Masih kata dia, premium saat ini masih langka. Namun, pertalite malah naik harga. Tentu kondisi itu membuat masyarakat kian sengsara.

Baca: Banyak Warga Belum Tahu Harga Pertalite Naik

Baca: BERITA FOTO: Mahasiswa Minta Premium Dikembalikan

"Sebelumnya pada 20 Januari lalu, Pertamina telah menaikkan harga pertalite sebesar Rp 100 per liter. Artinya, selama 2018 telah mengalami kenaikan dua kali," serunya.

Fauzul memaparkan, harga pertalite naik dari Rp 7.700 menjadi Rp 8.000 per liter. Sedangkan pertamax naik dari Rp 8.700 menjadi Rp 9.000 per liter. Sementara premium mengalami kelangkaan.

"Fakta yang terjadi di masyarakat saat ini adalah ketika terjadi kenaikan harga BBM, dipastikan harga kebutuhan pokok di berbagai daerah akan mengalami kenaikan. Dampaknya juga memaksa kenaikan ongkos transportasi. Belum lagi dengan tren dinamika dunia kerja yang akan membawa ancaman pemecatan terhadap buruh perusahaan sebagai imbas dari kenaikan harga BBM," tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved