Akan Dihadiri 25 Ribu Orang, Ketua MPR RI Dijadwalkan Buka Tablig Akbar di Ponpes Al- Fatah

Rangkaian kegiatan untuk menyambut bulan suci Ramadan tersebut dimulai dari 30 April hingga 6 Mei 2018.

Penulis: nashrullah | Editor: nashrullah
zoom-inlihat foto Akan Dihadiri 25 Ribu Orang, Ketua MPR RI Dijadwalkan Buka Tablig Akbar di Ponpes Al- Fatah
HO
Poster Tablig Akbar Ponpes Al-Fatah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar Lampung Selatan, akan menyelenggarakan kegiatan Tabligh Akbar Sya’ban 1439 H.

Rangkaian kegiatan untuk menyambut bulan suci Ramadan tersebut dimulai dari 30 April hingga 6 Mei 2018.

Baca: Lampung Jadi Tuan Rumah Konferensi Pemuda Islam Internasional untuk Palestina

Ketua Panitia Pelaksana Tablig Akbar, M Waliyulloh mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan Pondok Pesantren Al-Fatah.

Kali ini, kata dia, kurang lebih 25 ribu jamaah dari 25 cabang Al-Fatah di seluruh Indonesia dan luar negeri akan tumpah ruah di Kampung Muhajirun.

"Kegiatan Tablig Akbar rencananya akan dibuka oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan diisi oleh para dai terkemuka," ujarnya melalui rilis kepada tribunlampung.co.id, Minggu (1/4/2018).

Wali menuturkan, rangkaian Tablig Akbar akan diawali dengan Konferensi Pemuda Muslim untuk Pembebasan Al Aqsha yang diselenggarakan di Gedung Pusiban kantor Gubernur Lampung, 30 April- 2 Mei 2018.

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dan Deputy Secretary General of the Muslim Council of
Britain Daud A Abdullah dijadwalkan menjadi Keynote Speakers dalam konferensi ini.

"Pesertanya kurang lebih 300 orang, 100 undangan dari luar negeri dan 200 lagi dari dalam negeri," jelasnya.

Wali melanjutkan, ketika konferensi pemuda muslim berlangsung, di Pondok Pesantren Al-Fatah juga digelar kegiatan Expo Dunia Islam, Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren, serta bazar.

Kegiatan dilanjutkan dengan bakti sosial pada 4-5 Mei 2018 di Pondok Pesantren Al-Fatah.

"Segenap acara dalam rangkaian Tablig Akbar ini bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh segenap kaum muslimin, baik secara pribadi maupun kelompok atau institusi," tandasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved