Data Facebook Bocor, Bos Apple Sindir Zuckerberg
Cook juga kemudian mengatakan bahwa Facebook sejatinya bisa saja meregulasi diri mereka sendiri, tapi sudah terlambat.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Skandal bocornya data yang digunakan tim kampanye Donald Trump membuat Facebook terus dihujani hujatan. Kali ini giliran CEO Apple Tim Cook yang melontarkan sindiran pada Facebook.
Dalam sebuah sesi wawancara, Cook mengatakan bahwa jika ia bisa bertukar posisi dengan Mark Zuckerberg, ia takkan membiarkan data- data bocor dan menjualnya pada pihak yang tak berhak.
"Apa yang akan saya lakukan? Saya tidak akan berada dalam situasi tersebut," ujar Cook.
Ia kemudian sesumbar melanjutkan bahwa Apple sebenarnya bisa saja melakukan hal yang sama dengan Facebook. "Jika kami memonetisasi pelanggan kami -jika pelanggan kami adalah produk kami- maka kami bisa saja menghasilkan uang yang banyak. Tapi kami memilih untuk tidak melakukannya," kata Cook sebagaimana dilansir KompasTekno dari Recode, Minggu (1/4/2018).
Baca: Zuckerberg Meradang, Tangan Kanannya Bocorkan Memo Internal Facebook
Skandal bocornya data 50 juta pengguna Facebook memang sangat menjadi sorotan karena melanggar privasi yang notabene merupakan hak setiap manusia yang harus dihormati.
Cook juga kemudian mengatakan bahwa Facebook sejatinya bisa saja meregulasi diri mereka sendiri, tapi sudah terlambat. Kepercayaan pengguna kini kian luntur lantaran terungkapnya kasus penjualan data ini.
Cook memang dikenal getol mengampanyekan perlindungan data pengguna. Bahkan beberapa kali ia pernah mengkritik layanan gratis yang sebenarnya tidak gratis karena memonetisasi pengguna.
Ia menilai layanan gratis seperti Facebook atau media sosial lainnya menyetor histori pencarian dan data-data lainnya agar dijual untuk tujuan iklan.
Baca: Kamu Wajib Tahu, Ini Cara Mozilla Cegah Pencurian Data di Facebook
"Saya pikir peraturan terbaik yang bisa diikuti adalah self-regulation, pengaturan terhadap diri sendiri," kata Cook. "Situasi (yang dialami Facebook) saat ini sangat mengerikan dan menjadi masalah besar sehingga sekiranya dibutuhkan sebuah regulasi yang dirancang dengan amat baik," lanjut dia.
Facebook memang tengah dilanda krisis kepercayaan dari penggunanya. Hal ini bermula dari terungkapnya pencurian sebanyak 50 juta data pribadi pengguna Facebook oleh pihak ketiga bernama Cambridge Analytica.
Data tersebut kemudian digunakan untuk mendukung kampanye Donald Trump di Pilpres AS 2016 lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Bos Apple Sindir Facebook Soal Kebocoran Data