Politikus Demokrat Ini Tantang Pemerintahan Jokowi Buka Data Utang Negara
Politikus Demokrat Ini Tantang Pemerintahan Jokowi Buka Data Utang Negara
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menantang pemerintah membuka data utang negara.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter pribadinya @LawanPoLitikJKW yang ia tuliskan pada Sabtu (7/4/2018).
Diketahui Jokowi memberikan pidatonya saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan Center atau GK Center di Bogor, Jawa Barat.
Saat itu, Jokowi menanggapi soal isu utang negara selama dia menjabat Presiden RI.
Dia menjelaskan, sedari awal dia dilantik, utang negara sudah ribuan triliun.
Baca: Mengenal Penyakit Glaukoma yang Diidap Pemain Preman Pensiun Epy Kusnandar
Baca: Suaminya Disebut Rutin Kunjungi Jennifer Dunn, Sarita Segera Ambil Langkah Penting Ini
Baca: Artis Gusti Rosaline Dipolisikan Seorang Wanita, Suaminya Bukan Orang Sembarangan
Jokowi mengatakan dirinya sadar 'diserang' oleh berbagai isu. Saat ini, dia 'diserang' isu utang negara yang membengkak.
Baca: Lowongan Kerja di JNE Berbagai Posisi, Ini Syarat-syaratnya
Jokowi menjelaskan, sejak dirinya dilantik, Indonesia sudah memiliki utang sebesar Rp 2.700 triliun. Nilai itu kemudian terus membengkak akibat adanya bunga.
"Saya dilantik utangnya sudah Rp 2.700 triliun. Saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau 4 tahun sudah tambah 1.000," kata Jokowi.
"Ngerti nggak ini?" tambah Jokowi.
Dia pun meminta masyarakat berpikir jernih terkait isu utang negara selama dia memimpin. Dia menegaskan tidak mungkin menambah utang negara dalam jumlah besar.
"Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu. Enak aja," katanya