Seumur Hidup Tiga Kali Ganti Wajah, Kini dengan Wajah Baru Pria Ini Merasa 20 Tahun Lebih Muda

Masih ingat pria Paris yang melakukan transplantasi wajah keduanya Januari lalu? Cangkok wajah pertama yang dilakukan pada 2010 gagal.

Editor: soni
Profesor kedokteran Perancis Laurent Lantieri, spesialis dalam transplantasi tangan dan wajah, berpose di samping layar yang menunjukkan tiga wajah berbeda dari operasi pasien Jerome Hamon. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Masih ingat pria Paris yang melakukan transplantasi wajah keduanya Januari lalu? Cangkok wajah pertama yang dilakukan pada 2010 gagal.

Tubuhnya melakukan penolakan dan kondisi tubuh terus menurun. Alhasil, dokter yang merawatnya di rumah sakit Georges Pompidou, Paris, memutuskan untuk melepaskan cangkok wajah pertama pada November 2017.

Dua bulan hidup tanpa wajah, pria ini akhirnya mendapatkan donor wajah pada 15 Januari 2018. Ia adalah Jérôme Hamon (43). Pria pertama di dunia yang pernah memiliki tiga wajah berbeda selama hidup.

Baca: Banjir Fitur Baru, Mesin All New Ertiga Naik Kelas

Tiga bulan setelah mendapat wajah baru, Hamon berkata kondisinya jauh lebih baik. Hamon adalah jawaban bahwa saat transplantasi wajah gagal dilakukan, maka pasien akan mendapat wajah baru lagi.

Dua kali melakukan tranplantasi wajah, artinya Hamon pernah memiliki tiga wajah berbeda selama ia hidup.

Baca: Terseret Kasus Pencabulan, Tak Disangka Artis Ini Tambah Segar Selama di Penjara

Humon harus melakukan transplantasi wajah karena ia menderita neurofibromatosis tipe 1, yakni kondisi genetik yang disebabkan tumor perusak wajah.

Saat pertama kali melakukan transplantasi wajah di 2010, donor organnya berusia 63 tahun. Operasi ini dilakukan oleh Dr. Laurent Lantieri, dokter sama yang kemudian melepaskan cangkokan wajahnya dan mengganti dengan yang baru.

Setelah tranplantasi pertama dilakukan, semua berjalan normal. Hingga akhirnya pada 2015, Hamon mengalami demam tinggi dan diberi antibiotik.

Sayang obat ini tidak sesuai dengan pengobatan imunosupresif yang harus ia cegah untuk menolak bahan yang ditransplantasikan.

Tanda-tanda penolakan pertama kali muncul 2016. Hingga akhirnya pada November 2017 saat jaringan di wajah sudah mulai mati, Lantieri melepaskan cangkok itu.

Dilansir Business Insider, Rabu (18/4/2018), Lantieri menggambarkan kondisi Hamon saat itu seperti tokoh dalam serial "The Walking Dead".

Kepada Associated Press, Lantieri menceritakan selama beberapa bulan Hamon tidak memiliki telinga, tidak memiliki kelopak mata, kulit, hampir tidak bisa mendengar, dan tidak dapat bicara atau makan.

"Jika Anda tidak memiliki kulit, Anda memiliki infeksi. Kami sangat khawatir tentang kemungkinan penolakan baru," ujar Lantieri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags
Paris
wajah
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved