Ternyata Cicit RA Kartini Hidup Sengsara, Ada Dua Orang Jadi Tukang Ojek
Kehidupan memilukan tidak hanya dirasakan oleh putra semata wayang RA Kartini, Soesalit Djojoadhiningrat.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kehidupan memilukan tidak hanya dirasakan oleh putra semata wayang RA Kartini, Soesalit Djojoadhiningrat.
Terungkap, ternyata cicit-cicitnya pun merasakan hal yang sama, terutama untuk urusan ekonomi.
Seperti diketahui, kehidupan Soesalit begitu sulit karena ditinggal RA Kartini empat hari setelah ia lahir ke dunia.
Kehidupan remaja Soesalit memang agak membaik. Namun ketika ia tengah berada di puncak kariernya sebagai seorang tentara, Soesalit harus menerima nasib penurunan pangkat.
Peristiwa Madiun adalah awal 'kehancuran' untuk Soesalit.
Di tengah gencarnya pasukan komunis tengah memberontak, ada satu dokumen yang disebut milik pemberontak jatuh ke tangan tentara pemerintah.
Di sana tertulis nama Soesalit yang disebut sebagai 'orang yang diharapkan'.
Baca: Anies Mengaku Merinding Saat Cium Botol Berisi Janggut Rasulullah
Baca: Pernah Terjerat Video Panas, Putus dari Sophia Latjuba, Kini Tunggangan Ariel Noah Lebih Ngeri
Singkat cerita, Soesalit pun menjadi tahanan rumah dan pangkatnya diturunkan yang semula adalah seorang Mayor Jenderal.
Ia akhirnya menjadi pejabat di Kementerian Perhubungan dengan pangkat militer tak berbintangnya.
Kehidupan Soesalit pun dikenal sangat sederhana.

Ia tidak ingin show off soal sepak terjangnya, apalagi membawa-bawa nama besar ibunya.