Ternyata Cicit RA Kartini Hidup Sengsara, Ada Dua Orang Jadi Tukang Ojek

Kehidupan memilukan tidak hanya dirasakan oleh putra semata wayang RA Kartini, Soesalit Djojoadhiningrat.

Editor: muhammadazhim
RA Kartini dan ilustrasi pengemudi ojek 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kehidupan memilukan tidak hanya dirasakan oleh putra semata wayang RA Kartini, Soesalit Djojoadhiningrat.

Terungkap, ternyata cicit-cicitnya pun merasakan hal yang sama, terutama untuk urusan ekonomi.

Seperti diketahui, kehidupan Soesalit begitu sulit karena ditinggal RA Kartini empat hari setelah ia lahir ke dunia.

Kehidupan remaja Soesalit memang agak membaik. Namun ketika ia tengah berada di puncak kariernya sebagai seorang tentara, Soesalit harus menerima nasib penurunan pangkat.

Peristiwa Madiun adalah awal 'kehancuran' untuk Soesalit.

Di tengah gencarnya pasukan komunis tengah memberontak, ada satu dokumen yang disebut milik pemberontak jatuh ke tangan tentara pemerintah.

Di sana tertulis nama Soesalit yang disebut sebagai 'orang yang diharapkan'.

Baca: Anies Mengaku Merinding Saat Cium Botol Berisi Janggut Rasulullah

Baca: Pernah Terjerat Video Panas, Putus dari Sophia Latjuba, Kini Tunggangan Ariel Noah Lebih Ngeri

Singkat cerita, Soesalit pun menjadi tahanan rumah dan pangkatnya diturunkan yang semula adalah seorang Mayor Jenderal.

Ia akhirnya menjadi pejabat di Kementerian Perhubungan dengan pangkat militer tak berbintangnya.

Kehidupan Soesalit pun dikenal sangat sederhana.

RA Kartini dan sang putra, Soesalit Djojoadhiningrat
RA Kartini dan sang putra, Soesalit Djojoadhiningrat (Kolase)

Ia tidak ingin show off soal sepak terjangnya, apalagi membawa-bawa nama besar ibunya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Tags
RA Kartini
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved