Pertama di Lampung, 1.327 Tahanan Pria dan Wanita Tukar Tempat, Begini Jadinya

Edi menjelaskan, pemindahan tersebut sebagai upaya mengatasi overkapasitas yang terjadi di Rutan Way Huwi.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: nashrullah
Tribunlampung/Bayu
Pemindahan tahan rutan way huwi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Lampung memindahkan 980 warga binaan yang menempati Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1A Bandar Lampung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bandar Lampung atau Lapas Wanita Way Huwi.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Lampung Edi Kurniadi mengatakan, pemindahan ini dilakukan karena Rutan Way Huwi sudah overkapasitas.

Baca: Kepala BNN Ungkap Bandar Besar Narkoba di Lapas-lapas, di Lampung Ada? Iya

Baca: Tarif Ustaz Kondang Ini Sampai Puluhan Juta per Jam, Siapa Paling Mahal?

Baca: Ini Deretan Artis dengan Biaya Pernikahan Termahal Tapi Malah Berakhir Perceraian

"Total hari ini yang dipindahkan sebanyak 1.327 warga binaan, 980 dari Rutan Way Huwi dan 347 dari Lapas Wanita," ujarnya, Selasa (24/4/2018).

Edi menjelaskan, pemindahan tersebut sebagai upaya mengatasi overkapasitas yang terjadi di Rutan Way Huwi.

Pasalnya, kapasitas rutan hanya mampu menampung 285 warga binaan tapi saat ini dihuni 980 orang.

Sementara Lapas Wanita berkapasitas 695 orang dan hanya diisi 347 warga binaan.

"Jadi mulai hari ini (Selasa) berubah, dari rutan menjadi lapas dan sebaliknya, memang overkapasitas," katanya.

Menurut Edi, pemindahan tahanan ini menjadi sejarah baru karena baru pertama dilakukan Kanwil Kemenkumham Lampung.

Untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Kemenkumham menyiagakan 400-an sipir dibantu aparat Polresta Bandar Lampung dan Kodim 0421 Lampung Selatan.

Baca: Aksinya Viral di Instagram, Ibu Dua Anak Ini Mengaku Mencopet Sejak SMP

Baca: Viral! Tiga Pencuri Sepeda Babak Belur Dihajar Massa, Pengakuan Pelaku Bikin Gereget

"Untuk warga binaan yang laki-laki keluarnya bergiliran secara kelompok. Satu kelompok terdiri dari 10 orang yang masing-masing diborgol dan dirantai. Mereka jalan sekitar 50 meter dari rutan ke lapas. Kalau barang-barang sudah dipindahkan sejak seminggu lalu," jelasnya.

Pantauan tribunlampung.co.id, proses pemindahan warga binaan berlangsung tertib.

Ratusan sipir dibantu aparat kepolisian dan TNI membuat pagar betis di sepanjang jalan yang dilalui warga binaan.

Di antara para tahanan ada yang masih berjalan terpincang-pincang lantaran luka tembak di kakinya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved