Penyebab Kuldhara Disebut Kota Terkutuk: Lenyapkan 1.500 Penduduknya dalam Satu Malam

Namun, tidak ada satu pun penduduk yang tinggal di kota tersebut. Saat ini hanya tersisa puing-puingnya.

Laksmisharath
Kuldhara, kota terkutuk. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dunia ini menyimpan banyak sekali tempat misterius yang tak kita tahu sebelumnya. Di baliknya ada beragam cerita menarik yang sayang untuk dilewatkan.

Di Indonesia ada Kota Saranjana yang konon tak kasat mata dan berhubungan dengan manusia. Di India ada kota terkutuk yang disebut Kuldhara

Melansir dari berbagai sumber, banyak cerita dan mitos yang menyebut kota ini berhantu. Kerap terlihat sesosok hantu berjalan di malam hari.

Namun, tidak ada satu pun penduduk yang tinggal di kota tersebut. Saat ini hanya tersisa puing-puingnya.

Baca: Temukan Bungker Rahasia di Rumah Neneknya, Pria Ini Kaget Bukan Kepalang Saat Lihat Isinya

"Tidak ada yang tahu apa-apa tentang mereka. Beberapa mengatakan mereka berasal dari Pali di Jodhpur," ujar juru kunci Kuldhara.

"Sementara beberapa mengatakan mereka kembali ke Pali. Tetapi, hanya jiwa mereka yang sekarang beristirahat di Kuldhara," lanjutnya.

Menilik ke belakang, kota ini memiliki sejarah panjang. Usianya diperkirakan lebih dari 500 tahun.

Sebelumnya Desa Kuldhara dihuni oleh 1.500 penduduk.

Baca: Dijambret, 2 Guru SMAN 10 Tabrak Pagar di Jalan Pahlawan

Pada suatu malam, mereka semua menghilang tanpa jejak. Tidak ada yang tahu apakah mereka diculik atau mati.

Ada banyak versi yang menyebutkan penyebab menghilangnya penduduk tersebut.

Ada yang menyebut adanya evakuasi mendadak. Ada juga yang mengatakan mereka melarikan diri dari seorang penguasa yang menindas.

Salah satu jalan di Kuldhara
Salah satu jalan di Kuldhara (Lakshmisharath)

Lalu desa yang kosong dan ditinggalkan tersebut konon telah dikutuk oleh penduduk sebelumnya.

Tentu melihat suatu desa yang luas dan nyaman banyak yang mencoba untuk tinggal dan menetap di sana, namun kenyataan berkata lain.

Halaman
12
Sumber: Intisari Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved