Si Kecil Idap Batuk dan Pilek? Ini Waktu Tepat Konsultasi ke Dokter
Penyakit tersebut memang masuk kategori ringan, tapi para orangtua memiliki anak kecil, sebaiknya tidak menyepelekan penyakit tersebut.
Penulis: Ferika Okwa Romanto | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Ferika Okwa Romanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Batuk, pilek, dan demam kerap menjadi penyakit "langganan" menyerang orang dewasa dan anak-anak.
Penyakit tersebut memang masuk kategori ringan, tapi bagi para orangtua memiliki anak kecil, sebaiknya tidak menyepelekan penyakit tersebut.
dr Aldo Aprizo menerangkan, batuk, pilek disebut common cold atau infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) dan mudah sekali menular.
Penyakit itu disebabkan bakteri atau virus dari asupan makanan, kondisi lingkungan kurang bersih, atau pola hidup kurang sehat.
"Bila penyebabnya bakteri dan tidak ditangani baik, bisa memperparah penyakit penderita".
"Apalagi, bila demam anak tinggi bisa memicu kondisi kejang pada anak," katanya.
Baca: Bocah Rawat Nenek Cacat, Caranya Suapi Bubur Bikin Gemas dan Menyentuh Jiwa!
Bila disebabkan virus, cukup menjaga imunitas anak. Sedangkan bakteri, harus diberikan antibiotik sesuai kebutuhan anak
Selain itu, anak menderita batuk dan pilek dan berujung demam orangtua harus melihat kondisi si anak.
Bila demam dibawah 37 derajat celcius dapat ditangani di rumah guna meningkatkan daya imunitas anak.
Caranya, memberi asupan minum air putih cukup, istirahat cukup, serta menjaga pola makan teratur dengan kadar gizi sehat dan berimbang.
Sebisa mungkin, orangtua menghindari memberi anak minum air es, makanan berminyak, dan jajanan instan yang bisa memperparah kondisi anak
Baca: Idap Kondisi Langka, Pria Dewasa Ini Terjebak dalam Fisik Bayi 1 Tahun, Kisahnya Bikin Terenyuh
Sebaliknya, anak demam di atas 37 derajat celcius dan selama tiga hari kondisinya suhu tubuh tidak turun, sebaiknya orangtua membawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.