Sepak Terjang Al-Baghdadi, Bos Tertinggi ISIS yang Disebut oleh Tahanan Terorisme di Mako Brimob
Simon dilatih dan direkrut oleh Mossad untuk memata-matai serta melancarkan perang urat saraf dengan masyarakat Arab dan Muslim.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Setelah berlangsung sekitar 40 jam, drama kerusuhan yang disertai penyanderaan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, berakhir, Kamis, 10 Mei 2018.
Polri menyebutkan bahwa kerusuhan terjadi akibat cekcok antara petugas rutan dengan tahanan terorisme.
Seiring dengan itu, kantor berita ISIS Amaq News Agency mengklaim bahwa kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob merupakan ulah mereka.
"Biro berita Islamic State melaporkan pejuang mereka terlibat dalam pertarungan dengan unit antiteror di dalam penjara yang ada di Jakarta," tulis mereka.
Baca: Wow, Banderol KTM di Lampung Rp 38 Juta Hingga Rp 390 Juta
Selain itu, muncul juga video yang menunjukkan beberapa orang yang diduga merupakan tahanan teroris yang berada di Mako Brimob 'mendeklarasikan' perjuangan mereka.
Mereka juga menyebut akan terus mengabdi pada sebuah nama, yaitu Abu Bakar Al-Baghdadi.
Siapakah Sebenarnya Abu Bakar Al-Baghdadi?
Berbicara ISIS, tak lengkap rasanya tanpa menyinggung nama Abu Bakar Al-Baghdadi. Selain sebagai pemimpin tertinggi ISIS, belum banyak yang tahu latar belakang kehidupannya.
Baca: Begini Cara Kita Meninggal Dunia Sesuai Bulan Kelahiran Menurut Sains, Anda yang Mana?
Mantan pekerja US National Security Agency (NSA), Edward Snowden, seperti dilansir Veteran Today, pernah membongkar kedok Al-Baghdadi. Ia menyebut bahwa pemimpin ISIS itu ternyata agen Mossad yang berdarah Yahudi.
Nama asli Al-Baghdadi adalah Emir Daash alias Simon Elliot alias Elliot Shimon.
Simon dilatih dan direkrut oleh Mossad untuk memata-matai serta melancarkan perang urat saraf dengan masyarakat Arab dan Muslim.
Masih menurut Snowden, Al-Baghdadi sejatinya bekerja sama dengan intelijen Amerika Serikat, Inggris, dan Mossad.
Baca: Kerusuhan di Mako Brimob Tewaskan 5 Polisi dan 1 Napi
Misi utamanya menciptakan sebuah organisasi yang mampu menarik ekstremis di seluruh dunia.
Sebagai penguat bahwa pemimpin ISIS ternyata agen Mossad, media Iran juga menyebut Al-Baghdadi adalah agen yang sangat terlatih.
Ia memiliki nama lain Ibrahin ibn Awad ibn Ibrahim Al Badri Arradoui Hoseini.