Heboh Ustaz Abdul Somad Soal Bom Bunuh Diri, Netizen Ramai Serukan Boikot Tampil di Televisi
Beberapa netizen meminta televisi memboikot Ustaz Abdul Somad agar tidak memberikan ceramah di program acaranya.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Teror bom bunuh diri melanda Surabaya, Jawa Timur. Diawali dengan pemboman tiga gereja pada Minggu, 13 Mei 2018, pagi.
Lalu terjadi lagi ledakan di Sidoarjo, Jawa Timur, malam harinya. Senin, 14 Mei 2018, pagi, bom kembali meledak di depan Mapolrestabes Surabaya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, terduga pelaku bom-bom tersebut adalah satu keluarga.
Jadi ada tiga keluarga yang terlibat dalam aksi pemboman tersebut. Ketiga keluarga itu melakukan aksi bom bunuh diri.
Mereka meledakkan tubuhnya yang dililit bom. Mirisnya, aksi bom bunuh diri ini melibatkan wanita dan anak-anak.
Banyak yang mengutuk aksi bom bunuh diri ini.
Di tengah ramainya pembicaraan mengenai aksi bom bunuh diri, ada satu akun Twitter yang mencuplik potongan video Ustaz Abdul Somad.
Akun tersebut adalah @HusinShihab.
"Ceramah somad sgt berbahaya dan provokatif. Pengaruh somad dikalangan awam sgt kuat dan ini bisa menjadi modal keyakinan mrk melakukan bom bunuh diri di tiap tempat. Mohon aparat lekas mengambil tindakan, sdh cukup sdr kami yg menjadi korban teroris. @DivHumas_Polri," kicaunya di Twitter.
Di dalam ceramah ini, ada seorang jemaah yang menanyakan bom bunuh diri pejuang Palestina dibolehkan?
Di dalam jawabannya, Abdul Somad, gerakan mereka bukanlah gerakan bunuh diri tapi gerakan mati syahid.
Dalilnya, kata Ustaz Somad, adalah ketika terjadi Perang Uhud di zaman Rasulullah SAW.
Pada saat itu, nabi SAW terkepung oleh musuh. Jika masuk ke dalam rombongan musuh, tutur Ustaz Somad, pasti mati.
Ada salah satu sahabat yang nekat merangsek ke dalam kelompok musuh memutar pedangnya. Matilah sahabat itu.
Menurut Ustaz Somad jangan pakai kata gerakan bom bunuh diri tapi gerakan mati syahid.
Gara-gara kicauan akun ini, banyak netizen terpancing.