Disentil Presiden Prabowo, Gubernur Dedi Mulyadi Langsung Beranjak dari Tempat Duduk
Mendengar namanya disebut Presiden Prabowo, Dedi Mulyadi tampak beranjak dari tempat duduknya, membungkuk sambil menelungkupkan kedua tangannya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bogor - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung bereaksi saat Presiden Prabowo Subianto menyebut namanya, saat sampaikan pidato dalam acara akad massal 26.000 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Adapun acara akad massal sekaligus penyerahan kunci rumah subsidi tersebut berlangsung di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
FLPP merupakan merupakan program subsidi perumahan dari pemerintah yang diberikan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk membantu mereka membeli rumah dengan harga terjangkau.
Ciri utama FLPP yakni suku bunga rendah dan tetap sepanjang masa kredit (biasanya 5 persen). Uang muka ringan, bahkan ada yang bisa 0 persen. Jangka waktu kredit panjang (maksimal 20 tahun). Subsidi dari pemerintah, jadi cicilan lebih ringan.
Program ini dikelola oleh Pemerintah melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR, bekerja sama dengan bank pelaksana.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews.com, pada kesempatan tersebut, awalnya Presiden berbicara mengenai kedewasaan dalam persaingan politik.
Menurutnya, tidak ada salahnya bersaing dalam politik. Namun, pihak yang menang harus mengajak yang kalah. Begitu sebaliknya, pihak yang kalah harus mendukung yang menang. Hal tersebut, demi kepentingan rakyat dan negara.
Lantas, Prabowo mencontohkan bahwa dirinya tidak masalah bekerja dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Padahal Pramono diketahui kader PDIP, sementara Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra.
"Gubernur DKI, partai lain nggak ada masalah, saya bisa kerja sama dengan Pramono Anung. Kalau beliau nggak mau kerja sama, beliau sendiri rugi nanti, rakyatnya marah sama beliau," kata Prabowo, Senin.
Lantas, Presiden menyinggung soal sosok Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, kader Gerindra.
“Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek,” ucapnya, disambut riuh peserta.
"Tapi jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi bupati/wali kota, apa itu istilahnya, petantang petenteng," lanjutnya.
Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi tampak beranjak dari tempat duduknya, membungkuk sambil menelungkupkan kedua tangannya, seperti hormat.
Tak lama kemudian, orang nomor satu di Jabar itu, duduk kembali ke posisi awal.
Saat itu, Dedi Mulyadi duduk bersebelahan dengan Gubernur DKI Pramono Anung.
Daftar 56 SPPG Dinonaktifkan Imbas Keracunan MBG, Termasuk 2 di Lampung |
![]() |
---|
Kemarahan Prabowo Pejabat BUMN Bagi-bagi Bonus, "Dia Kira Perusahaan Nenek Moyang!" |
![]() |
---|
Razman Nasution Divonis 1,5 Tahun Penjara, Sang Putri Nangis Curhat ke Prabowo |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Sentil Gubernur Dedi Mulyadi, "Kalau Brengsek, Saya Usut Kau!" |
![]() |
---|
Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP, Begini Kata Akademisi UIN Raden Intan Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.