Mulai Sekarang Jangan Percayai Anggapan Tidur Telanjang Memberi Dampak Positif

Beberapa waktu belakangan, banyak artikel kesehatan menyatakan bahwa tidur dengan menanggalkan pakaian atau bertelanjang

Editor: soni
zoom-inlihat foto Mulai Sekarang Jangan Percayai Anggapan Tidur Telanjang Memberi Dampak Positif
shutterstock
cewek tidur

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beberapa waktu belakangan, banyak artikel kesehatan menyatakan bahwa tidur dengan menanggalkan pakaian atau bertelanjang bisa memberi manfaat postif bagi tubuh.

Namun baru-baru ini, sebuah akun Dokteroid (pemberantas pakar kesehatan palsu) mengungkapkan fakta lain tentang tidur tanpa busana.

Ternyata, tidur dengan telanjang bisa dibilang kabar palsu atau hoax.

Baca: VIDEO: Kebakaran Gudang BBM, Terdengar 4 Kali Ledakan

 Dalam awal keterangannya, akun tersebut menyebut sebuah prinsip pakaian untuk melindungi tubuh apabila digunakan dengan ukuran.

Lalu, akun tersebut menyebut bahwa tidur telanjang tidak ada hubungannya dengan nyeri.

Kecuali, nyeri bila disebabkan dari pakaiannya sendiri.

Alasan akun tersebut mengapa tidak perlu telanjang karena piyama.

Baca: Usai Dihantam Angkot, Dokter Puskesmas Banyumas Ngaku Penglihatan Sempat Gelap

Karena pakaian tidur tersebut sengaja didesain lebih longgar, ringan dan sejuk, guna menghindari panas berlebih, tidak ketat menghimpit sehingga mengganggu sirkulasi darah dan keringat.

Kemudian dalam artikel yang menyebut kulit lebih baik dengan jika tidur dengan telanjang dan mencegah penyakit ginekologi juga dibantah akun tersebut.

Berikut unggahan dari akun @Dokteroid:

"Pada prinsipnya, pakaian itu dipakai utk melindungi tubuh, menjaga suhu tubuh tetap stabil, melindungi dari bahaya polutan biologis, mekanis atau kimiawi di sekitar lingkungan kita, juga menjaga privasi. Pakaian akan berdampak baik jika digunakan tepat ukuran dan fungsi.
.
Sepengetahuan admin, tidak ada hubungannya tidur telanjang dgn mengurangi nyeri, kecuali jika nyeri itu disebabkan karena memakai pakaian yg terlalu ketat misalnya. Pakaian tidur (piyama) sudah sengaja didesain lebih longgar, ringan dan sejuk, guna menghindari panas berlebih, tidak ketat menghimpit sehingga mengganggu sirkulasi darah dan keringat.
.
Sepengetahuan admin juga, tidak ada hubungan langsung antara tidur telanjang dgn kulit halus dan mencegah penyakit ginekologi. CMIIW
.
Well, jangan mudah percaya tips2 kesehatan jika bukan dari ahlinya yaa." tulisnya

Seperti yang dilansir TribunStyle.com dari Mayo Clinic juga menyebut, para ilmuwan belum benar-benar mempelajari secara khusus tentang tidur tanpa busana, jadi kita harus melihat studi yang menganalisis tentang hal ini.

Kadar kortisol adalah salah satu cara ilmuwan untuk mengetahui kadar stres seseorang.

Selain itu, mereka juga biasanya akan mengukur kadar hormon oksitosin, zat yang dilepaskan otak kita saat kita merasa bahagia, jatuh cinta, hubungan sosial, orgasme, atau lainnya yang bersifat positif.

 

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa memeluk pasangan dapat menurunkan kadar kortisol dan meningkatkan kadar oksitosin, namun pasangan dalam penelitian tersebut tidak harus telanjang.

Para ilmuwan belum mempelajari apakah memeluk dengan tanpa busana dapat meningkatkan oksitosin lebih dari memeluk pasangan dengan berbusana lengkap. (TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved