Iseng Letakkan Kotak di Transmart, Pria Hiperaktif Ini Ditahan Polda Lampung
David memastikan Bintang tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris. Menurut dia, Bintang hanya mencari sensasi.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung menahan pelaku teror Transmart. Pria bernama Bintang Andromeda (25) alias Romi itulah yang meletakkan sebuah kotak kecil berlakban cokelat di pusat belanja tersebut pada Selasa, 15 Mei 2018.
David Sihombing, kuasa hukum Bintang, mengatakan, Polda Lampung akan memeriksa kliennya. Dengan begitu, status Bintang bakal menjadi tersangka.
"Namun, untuk kepastiannya masih menunggu habisnya masa penahanan sejak Bintang diamankan, yakni 7x24 jam, sesuai Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme. Jadi nantilah untuk penentuan, pasal yang disangkakan," ungkap David, Minggu, 20 Mei 2018.
Baca: Soal Isu Bom di Transmart, Begini Kata Kapolda
David menambahkan, Bintang akan diperiksa kembali pada Senin, 21 Mei 2018. "Surat panggilan sudah saya terima. Jadi besok ini diperiksa," katanya.
David memastikan Bintang tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris. Menurut dia, Bintang hanya mencari sensasi.
"Kata bapaknya dia (Bintang) memang hiperaktif dan manja sama kesayangan. Kalau sampai ke arah sana sana (jaringan teroris), belum ada. Tapi, itu nanti kewenangan penyidik," sebutnya.
Baca: Komentar Manajemen Transmart soal Temuan Paket Diduga Bom
Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana mengatakan, pihaknya telah memeriksa Bintang.
"Yang (pelaku teror) Transmart telah kami periksa. Masih pemeriksaan awal. Yang bersangkutan sudah kami tahan sesuai dengan kewenangan yang kami miliki," ucap Kapolda.
Meski demikian, Kapolda mengaku tengah menelusuri keterkaitan Bintang dengan indikasi jaringan terorisme. "Meski dia sempat menyampaikan sekadar iseng, kami tidak percaya begitu saja," tegasnya.
Suntana mengatakan, pihaknya akan terus mengorek keterangan dari Bintang terkait alasannya meletakkan kotak kecil di Transmart.
Baca: Soal Keberadaan Koopsusgab, Begini Kata Danrem Erwin Djatniko
"Kami masih cari keterangan dari latar belakangnya. Yang jelas, kami periksa sebagaimana prosedur yang kami laksanakan," tuturnya.
Apakah ada kaitannya Bintang dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Suntana belum bisa memastikan.
"Sampai sekarang hasil pemeriksaan hanya main-main. Tapi, kami tidak percaya. Kalau memang ada kaitan, ya kami tindak," tutupnya. (*)