Bulan Depan Dibuka, Ada 220 Ribu Formasi CPNS yang Dibutuhkan di Seluruh Indonesia. Siap-siap!
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Regormasi Birokrasi (KemenPAN RB) kembali membuka penerimaan CPNS, Juli mendatang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Regormasi Birokrasi (KemenPAN RB) kembali membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada Juli mendatang.
Penerimaan ini khusus untuk mengisi kebutuhan pegawai di pemerintahan daerah, baik kabupaten/kota atau provinsi.
Baca: Ditengah Upaya Gencar Polisi Berantas Begal, Pria Ini Malah Bohong dengan Ngaku Jadi Koban Begal!
Hal itu diungkapkan oleh Menpan RB Asman Abnur saat peresmian Excelso Coffee Shop di SPBU Vitka, Tiban, Batam, Senin 18 Juni 2018.
"Usulan dari seluruh daerah sudah masuk, kita sedang kaji kebutuhannya," kata Asman.
Asman sendiri menegaskan, tidak semua usulan tersebut dikabulkan karena ada lima hal yang menjadi pedoman dalam rekrutmenCPNS saat ini:
Baca: Kisah Keluarga Superhero Incredibles 2 Tayang di 4 Bioskop Lampung. Wajib Nonton, Ini Sinopsisnya!
1. Pengisian kekosongan
Rekrutmen kali ini diutamakan untuk mengisi kekosongan PNS yang pensiun, meninggal dunia, mengundurkan diri atau karena masalah lainnya.
Dari seluruh Indonesia, kata Asman, ada sekitar 220 ribu kekosongan PNS.
Kendati demikian, tidak seluruh kekosongan ini diisi 100 persen karena pemerintah menetapkan pertumbuhan minus PNS.
Baca: Suku di Papua Nugini Ini Gemar Makan Otak Manusia. Ternyata Dampaknya Mematikan Banget!
2. Penyesuaian anggaran
Rekrutmen CPNS akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran, terutama anggaran daerah agar belanja pemerintah untuk pegawai tidak justru membebeani APBD.
"Kalau PNS-nya kebanyakan, kasihan nanti rakyat, APBD hanya tersedot untuk belanja pegawai," katanya.
3. Formasi berbasis potensi
Asman mengatakan, formasi penerimaan CPNS untuk di daerah harus disesuaikan dengan potensi daerah itu sendiri, sehingga penerimaan CPNS ini bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Jika sektor andalannya pariwisata, ya, bidang itu yang kita utamakan," katanya.
Baca: Inilah Peringkat Operator Seluler Tercepat di Indonesia. Lihat Rincian Kecepatannya!
4. Tenaga pendidik dan kesehatan