Astaga Akibat Dilarang Kenakan Celana Jins, Seorang Polisi Dibunuh Istri dan Anaknya Sendiri. Sadis!
Istri seorang polisi dan empat putrinya dituduh menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh sang suami.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Istri seorang polisi dan empat putrinya dituduh menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh sang suami.
Alasan pembunuhan itu adalah untuk menguasai uang pensiun sebesar kurang lebih Rp 1,6 miliar.
Baca: Luar Biasa, Pria Ini Tak Pernah Kapok Mencari Istri Meski Sudah Ditolak 80 Ribu Kali oleh Wanita
selain itu, alasan lainnya adalah karena sang polisi melarang anak dan istrinya mengenakan celana jeans.
Setelah jenazah Ali ditemukan, polisi langsung melakukan penyelidikan.
Misteri kematian sang polisi terungkap ketika penyidik menemukan kamera CCTV di dekat lokasi ditemukannya jenazah Ali.
Baca: Usut Dugaan Money Politics, Massa Tiga Paslon Juga Geruduk Mapolda Lampung
Usai memeriksa rekaman CCTV, polisi kemudian menangkap sang istri Zahida Begum (52) dan para putrinya, Saba (26), Zeenat (22), Iram (19), dan Alia (18).
Kelima perempuan itu ditangkap di kediaman mereka di kota Shahjahanpur.
Dalam pemeriksaan mereka mengaku telah menyewa dua pembunuh bayaran untuk mencabut nyawa Ali.
Perwira di kantor polisi Sadar Bazaar, Daya Chand Sharma mengatakan, Begum dan keempat putrinya kesal dengan aturan ketat yang diterapkan Ali kepada mereka.
Salah satunya adalah melarang mereka mengenakan celana jeans.
"Sejak jenazah Ali ditemukan, kami sudah menduga ada anggota keluarga yang terlibat dalam masalah ini, karena jenazah ditemukan hanya 250 meter dari kediamannya," ujar Sharma.
"Kami memeriksa semua rekaman telepon anggota keluarga Ali dan menemukan sang istri, Zahida, berulang kali menghubungi nomor telepon yang sama," tambah Sharma.
Baca: Daftar Juara Bertahan Piala Dunia yang Gagal ke Fase Knockout, Terbanyak Italia
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan Ali tiba di kediamannya pada pukul 10.45 setelah meninggalkan kantornya pada pukul 10.00 pada Sabtu (23/6/2018).
"Dua pembunuh bayaran Tahseen dan Ehsaan, diketahui memasuki kediaman Ali tak lama setelah dia tiba dan sekitar pukul 13.00 Ali dibunuh," tambah Sharma.
"Malam harinya, kedua pembunuh itu kembali ke rumah Ali dan dengan bantuan anggota keluarga mereka membawa jenazah Ali dengan menggunakan sepeda motor dan membuangnya ke sebuah kanal," lanjut Sharma.