Dua Guru MIN Ditodong Begal, Satu Pelaku Menyerahkan Diri
Satu motor pelaku menabrak motor yang dikendarai Cici hingga mereka terjatuh ke dalam gorong-gorong.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Dua guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Lampung Utara masih trauma dengan peristiwa yang dialaminya beberapa waktu lalu.
Cici (25) dan Devita Darma Sintia (25), menjadi korban pembegalan yang terjadi pada Sabtu (2/7) lalu. Mereka ditodong golok dan senjata api oleh para pelaku.
"Tentu saja kami trauma dengan kejadian itu," ujar Cici saat diwawancarai di Polres Lampung Utara, Rabu (18/7).
Kejadian bermula ketika Cici membonceng Devita menggunakan motor Honda Beat BE 3803 K menuju ke sekolah tempat mereka mengajar.
Sesampainya di Jalan Simpang Hartawi, Desa Talang Bojong, kendaraan mereka diadang dua motor yang dinaiki tiga orang.
Baca: VIDEO: Begal Dua ASN Wanita, Tersangka Diserahkan Keluarga ke Kantor Polisi
Satu motor pelaku menabrak motor yang dikendarai Cici hingga mereka terjatuh ke dalam gorong-gorong.
Pada saat itu, pelaku lainnya menarik motor Cici. Cici dan Devita melawan. Terjadi tarik-menarik antara kedua korban dengan para pelaku.
Karena kalah tenaga, komplotan ini berhasil mengambil motor korban. Ada perlawanan dari dua guru perempuan ini, para pelaku mengeluarkan dua golok dan satu pucuk senjata api.
"Kami ditodong golok dan senjata api dipaksa menyerahkan barang berharga yang kami bawa," cerita Cici.
Mereka pun harus merelakan laptop, tas kerja, serta handphone dibawa para begal. Begitu melarikan diri, motor korban yang dibawa salah satu pelaku sempat masuk ke siring.
Barang milik korban seperti laptop dan tas pun ditinggal karena warga sudah mulai berkerumun.
Salah satu tersangka adalah Bahtiar (21). Bahtiar diserahkan oleh keluarga, melalui kepala desanya, ke Polres Lampung Utara, Selasa (17/7) malam.
Baca: Baru Lulus SD, Bocah Ini Nikahi Siswi SMP di Tapin (1)
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Syahrial mengatakan, Bahtiar membegal dua guru bersama kedua rekannya berinisial S dan L.
Menurut Syahrial, Bahtiar dan komplotannya terkenal sebagai kawanan begal sadis yang sering beraksi di Lampung Utara. Tercatat Bahtiar cs sudah tujuh kali beraksi.
"Rumah tersangka ini sudah beberapa kali kami gerebek tapi selalu lolos. Tersangka ini merupakan kawanan begal sadis yang kerap beraksi di beberapa kecamatan di Lampura," kata Syahrial. (*)