Legislator "Abadi" Jaga Basis Suara

Tak hanya pertarungan menuju kursi DPR RI pada Pileg 2019 yang diprediksi akan ketat.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: soni
SERAMBI/M ANSHAR
Ilustrasi Pemilu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tak hanya pertarungan menuju kursi DPR RI pada Pileg 2019 yang diprediksi akan ketat. Perebutan kursi DPRD Lampung juga bakal diperkirakan cukup ketat.

Pasalnya, beberapa orang wakil rakyat "abadi" masih turun untuk bersaing dengan calon legislatif (caleg) baru.

Tony Eka Candra misalnya. Politisi Partai Golkar yang saat ini duduk sebagai Sekretaris Komisi III DPRD Lampung tersebut tercatat sudah 25 tahun menyandang status sebagai wakil rakyat.

Baca: VIDEO TEASER: Upaya Legislator Jaga Basis Suara

Baca: VIDEO: Prakiraan Cuaca Minggu, 22 Juli 2018

Tiga periode sebagai anggota DPRD Lampung dan dua periode sebagai anggota DPRD Kota Bandar Lampung. Tony dipastikan maju melalui Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yakni Lampung Selatan.

Selain Tony, ada Yandri Nazir yang tercatat sudah 15 tahun sebagai wakil rakyat. Politisi Partai Demokrat tersebut masuk dalam dapil delapan.

Kemudian, Abdullah Fadri Auli yang juga sudah 15 tahun duduk sebagai wakil rakyat. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu maju kembali melalui Dapil 3 yakni Metro, Pesawaran dan Pringsewu.

Tony Eka Candra mengaku ditugaskan kembali oleh Partai Golkar untuk maju sebagai caleg DPRD Provinsi Lampung. Sebagai kader partai, Tony pun siap menjalankan tugas tersebut.

Tony yakin dirinya bakal terpilih lagi sebagai anggota DPRD Lampung."Insya Allah siap. Sebagai kader partai, jika partai menugaskan, saya harus siap," kata Tony, Sabtu (21/7) malam.

Ia mengaku sudah mempersiapkan strategi khusus untuk mempertahankan kursi di DPRD Lampung. Menurut dia, hubungan selama ini dengan konstituen cukup harmonis. Karena itulah, Tony yakin bisa menjaga basis suara yang selama inin mengantarkan dirinya ke kursi legislatif.
"Insya Allah siap, mohon doanya," ujar Tony.

Dapil Neraka

Sementara itu, pertarungan antar caleg di masing-masing dapil dipastikan akan sengit. Terlebih, Dapil 1 yang meliputi wilayah Kota Bandar Lampung. Dapil ini pun disebut sebagai dapil neraka lantaran banyak politisi senior dan pendatang baru yang punya nama besar yang bertarung di sini.

Dari kalangan petahanan terdapat Eva Dwiyana Herman HN dari PDI Perjuangan, Fauzan Sibron dari Partai Nasdem, Apriliati dari PDI Perjuangan, Azwar Yacub dari Partai Golkar, Muswir dari PAN, dan lainnya.

Eva Dwiyana sendiri semula berencana akan "naik kelas" menuju kursi DPR RI. Namun, menit- menit akhir Eva ternyata urung menuju Senayan. Ia kembali maju sebagai caleg PDIP untuk kursi DPRD Lampung.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung Bidang Polhukam, Watoni Noerdin mengatakan, Eva masih akan maju di DPRD Lampung melalui Dapil 1, Bandar Lampung.

"Iya benar (Eva maju di DPRD Lampung). Jadi begini, karena ada penugasan dari DPP PDI Perjuangan, Bunda (Eva), masih tetap di provinsi (DPRD Lampung). Penugasannya dari DPP, jadi mau bilang apa lagi," kata Watoni saat dikonfirmasi Sabtu (21/7) malam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved