15 Kelompok Penari Pelajar SMA/SMK Ikuti Liga Tari di Teater Tertutup Taman Budaya
UPTD Taman Budaya Disdikbud Provinsi Lampung, menggelar kegiatan Pameran Seni Lukis, Mural, dan Liga Tari di gedung teater tertutup.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, menggelar kegiatan Pameran Seni Lukis, Mural, dan Liga Tari di gedung teater tertutup.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 kelompok penari pelajar SMA/SMK dari 15 kabupaten/kota di Lampung, 33 pelukis dan 7 orang pemural yang dilaksanakan selama dua hari yaitu 26-27 Juli 2018.
Baca: Panen Besar-besaran, Harga Durian di Malaysia Cuma Rp 3.500 per Kilogram
Kepala UPTD Taman Budaya Disdikbud Lampung, Suslina Sari menutur kegiatan liga tari merupakan program kerja tahunan Taman Budaya Provinsi Lampung.
Menurutnya, penyelenggaran liga tari bertujuan menggali potensi, mengembangkan serta melestarikan seni budaya khusunya tari dari provinsi Lampung.
Baca: Blood Moon 27 Juli 2018, Cara Memotret Blood Moon Terbaik dengan Kamera Ponsel
Selain itu juga, liga tari mampu meningkatkan daya kreasi, inovasi, dan apresiasi dalam bidang seni, serta mengembangkan sikap kooperatif diri pelajar dalam berinteraksi.
"Liga tari diharapkan mampu menanamkan rasa cinta budaya khususnya terhadap nilai-nilai tradisi di Lampung, dan juga menumbuhkan sikap positif dalam berinteraksi dan beraktualisasi antarpeserta, khususnya saat pwnrtnjuka seni tari," paparnya, Kamis (26/7).
Ia menjelaskan, dari 15 kelompok seni tari yang melakukan pertunjukan, dewan juri akan menentukan lima kelompok penari terbaik, yakni juara 1, 2, dan 3, serta katagori penyaji pavorit, dan penata tari terbaik. "Para pemenang ini akan diberikan piagam dan dana pembinaan sebagai bentuk apresiasi kami," tandasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Kesenian Kemendikbud RI Restu Gunawan, Kadis Pendidikan Provinsi Lampung, Sulpakar, Kepala UPT Taman Budaya, Suslina, dan siswa siswi SMA se Provinsi Lampung. (eka)
