Denny Cagur Dituntut Minta Maaf oleh Dosen Universitas Brawijaya Gara-gara Foto Editan

Denny Cagur Dituntut Minta Maaf oleh Dosen Universitas Brawijaya Gara-gara Foto Editan

Editor: taryono
Maulina Pia Wulandari 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya Malang, Maulina Pia Wulandari menuntut permintaan maaf dari Denny Cagur.

Wanita yang akrab disapa Pia itu menuntut permintaan maaf dari Denny Cagur karena dianggap telah menyebarkan foto viralnya melalui media sosial Instagram.

Pia menyebutkan, belum lama ini dirinya menemukan Denny Cagur dalam akun Insta-Story mengunggah foto viralnya hingga membuatnya sakit hati.

Denny Cagur mengunggah foto Pia yang diedit oleh seorang netizen.

Pia menjadi korban tangan jahil netizen setelah foto di media sosialnya diedit dengan tubuh yang lebih langsing.

"Paling tidak, public figure yang memiliki followers banyak di media sosial itu seharusnya bijak dalam bermedia sosial. Harus tahu kapan dia share, repost, dan follow. Itu adalah kunci paling penting highlight di media," kata Pia, Kamis (26/7/2018).

"Kita sebagai netizen harus tahu apa yang kita share, kita repost, dan kita follow. Kalau itu kelihatan tidak benar, kayaknya tidak pas," lanjutnya.

Pia menyangkan tindakan Denny Cagur yang juga turut mengunggah editan fotonya.

Lulusan University of Newcastle ini mengaku sangat menyangkan tindakan Denny di Instagram sehingga membuat penyebaran editan fotonya semakin cepat.

Menurut wanita yang menjabat sebagai Pakar Komunikasi Publik dan Public Relations di Universitas Brawijaya Malang ini, bukanlah hal yang tepat dilakukan oleh seorang public figure turut melakukan bully-ing di media sosial.

"Harusnya kan mikir bahwa wanita ini punya keluarga, punya anak, dan punya karir. Ini kan tidak pas sekali. Apalagi dia sendiri memiliki istri yang cantik," ucapnya.

"Saya belum menerima permintaan maaf Denny Cagur," kata Pia.

Tak hanya itu, Pia juga melapor ke polisi untuk ambil tindakan hukum terkait kasus fotonya yang diedit netizen dan menjadi viral.

Pia mengaku, akan membuat tuduhan adanya foto editan yang menyebabkan adanya bullying yang diterimanya.

"Laporannya untuk pelaku yang membuat foto editan. Yang jelas ada pencurian foto, bullying, body shaming, perbuatan tidak menyenangkan, pencemaran nama baik. Belum lagi yang UU ITE," kata Pia.

Tidak hanya pelaku, Pia juga akan memperkarakan beberapa akun media sosial yang ikut menyebarkan foto viralnya.

Pia mengungkapkan, tindakan pelaporan kepada pihak berwajib merupakan langkah tepat untuk memberikan pelajaran kepada netizen yang melakukan tindakan merugikan dan tidak bertanggung jawab di media sosial.


"Saya perkarain dulu pelaku pertama pembuat foto editan itu dan beberapa akun medsos lain," tambahnya. (Ayu Mufidah KS)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved