Cerita Mahasiswi UIN Lampung Bertemu Ibunya setelah Terpisah 15 Tahun, Ada Peran Presiden Jokowi

Perjuangan Ferdina Nur Fitria (21), mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung tidak sia-sia.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Safruddin
Kompas.com
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perjuangan Ferdina Nur Fitria (21), mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung tidak sia-sia.

Untuk bertemu ibunya yang terpisah 15 tahun, kerja keras Ferdina akhirnya membuahkan hasil.

Sang ibu, Sarisih (42) tenaga kerja wanita asal Lampung Timur yang ditahan majikannya di Yordania, kini sudah berhasil ditemukan.

Saat ini, Sarisih sudah berada di Kedutaan Besar RI (KBRI) Amman, Yordania.

Tak lama lagi, ia akan dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Sumbersari, Kecamatan Sekampung, Lamtim.

Sarisih sudah 15 tahun bekerja di Yordania, tepatnya sejak 2003.

Ia tak bisa pulang ke Indonesia karena ditahan oleh majikannya.

Ia pun tak melapor ke KBRI karena diancam oleh sang majikan.

Keberadaan Sarisih yang tak diketahui di negeri orang itu, akhirnya terlacak berkat perjuangan sang anak.

Kendati demikian, bukan hal mudah bagi Ferdina untuk mengetahui keberadaan ibunya.

Ia sudah dua kali mendatangi Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Lampung.

Ferdina juga mendatangi pihak agen di Jakarta yang memberangkatkan ibunya. Namun, hasilnya nihil.

Tak patah arang, Ferdina meminta bantuan kepada Presiden Jokowi.

Melalui suratnya kepada Presiden Jokowi, Ferdina meminta bantuan pemerintah untuk memulangkan ibunya.

"Saya mohon, bantu Ibu saya. Bantu saya Pak Jokowi untuk memulangkan Ibu saya, bukankah Ibu saya warga Indonesia? Saya mohon bantuan Bapak Jokowi," tulis Ferdina, dikutip dari Kompas.com, Minggu (29/7).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved