Ustaz Abdul Somad Ditawari Rp 1 Miliar Agar Bungkam, Malah Perlihatkan Jari Telunjuk
Selain itu, Ustaz Abdul Somad dikenal sebagai penceramah yang suka berbicara keras.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nama Ustaz Abdul Somad sedang populer dan menjadi pembicaraan banyak orang.
Hal itu terjadi setelah namanya disebut dalam hasil forum Ijtimak Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).
Nama Ustaz Abdul Somad direkomendasikan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, Ustaz Abdul Somad dikenal sebagai penceramah yang suka berbicara keras.
Karena itu, menurut Ustaz Abdul Somad (UAS), dirinya pernah ditawari uang agar tidak bicara keras dalam berdakwah.
"Cara menguji orang dan emas, ini caranya," katanya Ustaz Abdul Somad.
"Kalau dikasih emas kawin, dibakar, kalau menjadi hitam, itu tandanya palsu, itu caranya," katanya.
Sedangkan untuk menguji orang, menurut UAS, cara mengujinya dengan memberikan uang.
"Sekarang, banyak orang yang berubah karena uang," katanya, tanpa menyebut siapa orang-orang yang telah berubah itu.
Karena itu, UAS menyebutkan, dirinya juga tidak luput dari godaan uang, yang sangat besar jumlahnya.
"Jadi, nanti, kalau ada yang bertanya, Ustaz Somad mengapa cakap keras? Jawab saja, karena belum dapat duit," katanya berseloroh.
Kalau UAS sudah berubah, bicara lemah, tidak lagi bicara keras, kata dia, maka saat itu, dirinya sudah menerima sejumlah uang, agar bungkam melihat kemungkaran yang terjadi.
"Jadi, saya ditawari Rp 500 juta, tidak mau. Ditawari Rp 1 miliar, tidak mau, Ngapain masuk neraka karena Rp 1 miliar saja, sikit kali," katanya, memberikan ungkapan bahasa Melayu, yang berarti sedikit sekali.
Meski demikian, UAS berkata, "Bagaimana kalau jumlahnya Rp 1 triliun, apakah mau?"
"Kalau jumlahnya Rp 1 triliun, mau masuk ya? Iya pula," katanya, merujuk ucapan sejumlah orang yang menyaksikan secara langsung dakwah tersebut.
Walau Rp 1 triliun, kata UAS, dia tetap tidak akan mau.
"Karena, uang itu hanya ibarat jari telunjuk dimasukkan ke segelas air, kemudian diangkat, maka air yang menetes dari ujung jari itu, seperti uang yang ditawarkan tersebut," katanya.
Dalam kesempatan itu, UAS memang sedang memberikan nasihat kepada sejumlah orang, sejumlah politisi, dan berbagai kalangan lainnya, yang dengan cepat berubah.
Menurut UAS, jumlah uang yang tampak menggoda itu tiada artinya untuk kehidupan di akhirat kelak.