Politisi PKS Beri Peringatan untuk Prabowo, Tegaskan Kembali Ijtima Ulama
"Hei Prabowo dengarkan! Ini adalah pertemuan kita untuk memenangkan, bukan sekedar jadi presiden.Ijtima ulama itu wakil umat besar se-Indonesia,"
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jelang pendaftaran capres dan cawapres, publik tengah menanti sosok cawapres yang akan dipilih Prabowo dalam Pilpres 2019.
Saat ini kandidat cawapres Prabowo yang mencuat mengerucut dua nama, yakni Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Kamis (9/8/2018) dini hari.
Tak heran, agenda pertemuan Prabowo Subianto dengan elite ketiga partai politik lainnya cukup padat.
Baca: 40 Menit Bertemu Prabowo, Ketua Umum Demokrat SBY Langsung Gelar Rapat Darurat
"Jadi dikonsultasikan dari pagi sampai malam, ini dikonsultasikan. Hasilnya ya malam ini mau kami putuskan," ujar Muzani.
Meski demikian, merebak kabar miring seiring dengan kemunculan nama Sandiaga yang terkesan tiba-tiba.
Dengan adanya pernyataan tersebut, otomatis dua nama yang direkomendasikan oleh ijtima ulama tidak dipilih oleh Prabowo, yakni Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad (UA).
Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al-Habsyi dalam siaran langsungnya di acara Mata Najwa menyebut Agus Harimutri Yudhoyono sebagai pendatang baru.
Hal itu disampaikan Aboe Bakar saat ditanya Najwa Shihab soal AHY jadi cawapres Prabowo.
Awalnya, ia mengatakan kalau koalisi Prabowo sebenarnya sudah dimudahkan dengan pertemuan besar, yakni ijtima ulama.
Kemudian Najwa Shihab menanyakan soal posisi AHY yang juga disebut sebagai cawapres.
"Nggak ada urusan, itu dia baru pendatang baru," ujarnya disambut tawa para kader partai lainnya.
Namun ia mengatakan, nama-nama seperti AHY dicalonkan jadi cawapres Prabowo termasuk sah saja.
Sebab, kata dia, ijtima ulama menyebut dua nama ini juga bukan tanpa alasan.
Baca: Gerindra: Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 99 Persen Pasti
Ia kemudian menyampaikannya dengan mambacakan sebuah pantun.
"Gadis manis bikin tenunan