Niat Puasa Tarwiyah Sebelum Iduladha, Dilengkapi Video Panduan

Niat puasa Tarwiyah dan niat puasa Arafah. Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah dikerjakan sebelum Hari Raya Iduladha

Grafis Tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi niat puasa tarwiyah dan niat puasa arafah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ada dua puasa sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat muslim, pada dua hari sebelum Hari Raya Iduladha.

Hari Raya Iduladha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Kedua puasa sunah sebelum Hari Raya Iduladha adalah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Baca: Niat Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah Sebelum Hari Raya Iduladha

Baca: Mendekati Iduladha 2018, Niat Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah serta Keutamaannya

Selain keutamaan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah, artikel ini turut berisi niat puasa Tarwiyah dan niat puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Sedangkan, puasa Arafah dijalankan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Sebelum itu, umat muslim sebaiknya mengetahui keutamaan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Ilustrasi - Calon jemaah haji (calhaj) asal Lampung di Asrama Haji Bandar Lampung, 19 Juli 2018.
Ilustrasi - Calon jemaah haji (calhaj) asal Lampung di Asrama Haji Bandar Lampung, 19 Juli 2018. (Tribun Lampung/Eka Achmad Solihin)

Iduladha Ditetapkan 22 Agustus 2018

Hari Raya Iduladha 1439 Hijriah ditetapkan berlangsung pada 22 Agustus 2018.

Penetapan tersebut merupakan hasil sidang isbat awal Dzulhijjah 1439 Hijriah yang telah digelar Kementerian Agama (Kemenag) di kantor Kemenag di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Dilansir Kompas.com, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin selaku pimpinan sidang, mengatakan, laporan dari 92 titik pengamatan hilal di seluruh Indonesia bahwa hilal masih di bawah ufuk atau minus satu derajat 43 menit.

"Dari pelaku rukyatul hilal di 33 provinsi minus NTB, dilaporkan sampai dengan sidang isbat ini berlangsung dari 29 titik tidak satupun menyaksikan hilal," kata Amin.

Maka diputuskan, bulan Dzulkaidah 1439 Hijriah disempurnakan dengan cara istikmal atau digenapkan menjadi 30 hari.
Maka, Sabtu (11/8/2018) malam merupakan tanggal 30 Dzulkaidah.
"Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1439 H jatuh pada Senin, 13 Agustus dan 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Iduladha jatuh pada hari Rabu, 22 Agustus 2018," kata dia.
Sehingga, puasa Tarwiyah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, jatuh pada 20 Agustus 2018.

Sedangkan, puasa Arafah yang dijalankan pada tanggal 9 Dzulhijjah, jatuh pada 21 Agustus 2018.

Ilustrasi - Sekretaris MUI Lampung, KH Basyaruddin Maisir saat menjelaskan niat puasa Tarwiyah dan niat puasa Arafah serta keutamaan dua puasa sunah tersebut, Sabtu (11/8/2018).
Ilustrasi - Sekretaris MUI Lampung, KH Basyaruddin Maisir saat menjelaskan niat puasa Tarwiyah dan niat puasa Arafah serta keutamaan dua puasa sunah tersebut, Sabtu (11/8/2018). (TRIBUNLAMPUNG/okta kusuma jatha)
Keutamaan dan Niat Puasa Tarwiyah

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, KH Basyaruddin Maisir mengungkapkan, bulan Dzulhijjah termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Karena pada bulan tersebut, umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji, tengah menjalani puncak ibadah haji.

Pada tanggal 8 Dzulhijjah atau disebut juga hari Tarwiyah, jemaah haji sedang melakukan persiapan menuju padang Arafah.

Sementara pada tanggal 9 Dzulhijjah, semua jemaah haji tengah berkumpul di padang Arafah.

"Dua hari tersebut merupakan puncak ibadah haji. Orang yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunahkan berpuasa. Tetapi, umat muslim yang tidak berhaji disunahkan untuk menjalankan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah," papar KH Basyaruddin Maisir, Sabtu (11/8/2018).

Hukum puasa Tarwiyah dan puasa Arafah adalah sunah muakad, atau sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved