Ada 5.000 Otak-otak Gratis di Festival Teluk Semaka

Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Warga yang menghadiri Festival Teluk Semaka 2018 bakal dimanjakan dengan aneka kuliner gratis.

Tidak kurang dari 5.000 porsi kudapan berupa otak-otak disediakan secara gratis dalam acara yang digelar pada 12 September 2018 tersebut.

Menurut Kadis Pariwisata Tanggamus Retno Noviana, salah satu agenda Festival Teluk Semaka adalah lomba kuliner dengan bahan utama otak-otak. Peserta diajak untuk mengkreasikan otak-otak menjadi penganan olahan. 

"Kami juga mengukuhkan otak-otak asal Tanggamus. Nanti ada julukan baru bagi Tanggamus, yakni Negeri Seribu Otak-otak. Untuk menguatkan itu, akan disediakan 5.000 otak-otak gratis. Siapa saja boleh makan," jelas Retno, Selasa, 28 Agustus 2018. 

Ia berharap masyarakat dapat meramaikan Festival Teluk Semaka di Way Lalaan. Ia menjamin tidak ada biaya apa pun.

Baca: Festival Teluk Semaka Digelar di Way Lalaan, Catat Tanggalnya

Selain lomba kuliner, ada pula lomba swafoto dan lomba menghias tampah bagi pelajar.

Dinas Pariwisata Tanggamus bakal menggelar Festival Teluk Semaka 2018 pada 11-12 September 2018. 

Menurut Kadis Pariwisata Tanggamus Retno Noviana, kegiatan itu dipusatkan di Air Terjun Way Lalaan, Pekon Kampung Baru, Kecamatan Kota Agung Timur. 

"Kami adakan lagi Festival Semaka tahun ini untuk tumbuhkan lagi pariwisata. Sebab, sekarang ini banyak spot wisata baru di Tanggamus. Maka untuk memancingnya, harus ada agenda wisata," ujar Retno, Selasa, 28 Agustus 2018.

Agenda pertama yang digelar yakni Rute Wisata pada 11 September 2018. Rute Wisata dimulai dari Pekon Sidokaton, Kecamatan Gisting, lalu ke Pantai Karang Bolong, di Pekon Tegineneng, Kecamatan Limau, dan berakhir di Way Lalaan.  

Kegiatan ini akan melibatkan 50 blogger atau penulis lepas yang aktif di dunia maya.

Baca: Puncak Festival Teluk Semaka Digelar 1 September

Pada malam harinya ada Sarasehan Pariwisata di Pantai Muara Indah, Kota Agung. Ini sebagai ajang diskusi guna menampung masukan demi kemajuan pariwisata.

Kemudian puncak kegiatan diadakan pada 12 September 2018 di Way Lalaan. Agendanya berupa pentas seni, mulai dari tari kolosal dan dilanjutkan dengan pentas seni dari beberapa paguyuban.

"Kami juga akan kenalkan dan kukuhkan ornamen belahketupat sebagai ornamen khas Tanggamus. Sebab, selama ini sejarahnya ornamen belahketupat memang dari pesisir," terang Retno. 

Nanti juga akan didirikan saung-saung untuk menyulap Way Lalaan menjadi kampung wisata. Desainnya adalah miniatur perkampungan wisata yang nanti diisi oleh pokdarwis-pokdarwis. (*)