Kejar Perampok Bersenjata, Polda Kirim Tim ke Lampung Barat

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Polda Lampung menurunkan satu tim ke Lampung Barat.

Tim tersebut ditugaskan untuk menyelidiki kasus perampokan di rumah pengepul hasil bumi di Lampung Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Lampung Kombes Bobby Marpaung melalui Kepala Subdit III Jatanras AKBP Ruli Andi Yunianto mengatakan, tim ini diturunkan guna melakukan pengejaran terhadap kawanan perampok bersenjata ini.

"Kami langsung berkoordinasi dengan Polres Lampung Barat untuk melakukan langkah cepat penyelidikan di TKP awal," ungkap Rully, Senin, 3 September 2018.

Rully menuturkan, penyelidikan untuk saat ini difokuskan dengan mempertajam olah TKP.

Baca: Polres Tanggamus Tangkap Satu Perampok Jalanan yang Kerap Beraksi di Jalinbar Tanggamus

"Karena di TKP dipastikan ada yang tertinggal dari pelaku pasti banyak, seperti jejak, sidik jari. Jadi kami mantapkan dulu olah TKP di Polres Lampung Barat agar bisa segera mengungkap identitas para pelaku ini," beber Rully.

Untuk itu, kata Rully, ia menunjuk satu tim yang terdiri dari sepuluh anggota untuk mempertajam penyelidikan.

"Karena ini dimungkinkan akan terulang kembali pada bulan-bulan ini. Mengingat saat ini adalah musim panen, sehingga banyak terjadi kerawanan," jelas Rully.

Soal kemungkinan pelaku merupakan kawanan yang beroperasi di Way Kanan, Rully menduga masih ada benang merahnya.

"Tapi nanti kami lidik. Hasilnya kami gabungkan dengan pelaku yang sebenarnya, apakah ada kaitannya atau tidak. Makanya kami berupaya melakukan penyelidikan gabungan dengan Polres Lambar dan Way Kanan," kata Rully.

Rully pun menerangkan kronologi perampokan. Pelaku bergerak cepat dengan mendobrak rumah milik pengepul hasil bumi kopi bernama Kowong (50).

Baca: Polres Way Kanan Ringkus Perampok Pedagang Ayam

"TKP di Pemangku 5, Pekon Argomulyo, Kecamatan Batu Ketulis, Lampung Barat. Kejadian tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB," bebernya.

Lanjutnya, saat mendobrak itulah pelaku langsung mendatangi kamar korban dan menodongkan senjata api.

"Dari keterangan saksi ada empat pelaku. Jadi pelaku ini mengikat semua penghuni rumah, kemudian menguras semua harta korbannya," tutup Rully.

Akibat kejadian ini, Kowong mengalami kehilangan uang tunai sebesar Rp 80 juta dan emas seberat 40 gram. (*)