Pasutri di Pringsewu Terbakar: Istri Tewas, Suami Kritis
Akibatnya, Maridah tewas dalam kejadian itu. Diduga, ia sudah tidak sanggup lagi menahan luka yang dialaminya.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU – Nasib mengenaskan dialami Sukanto (48) dan Maridah (54), pasangan suami istri yang terbakar di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu.
Keduanya mengalami combutio (luka bakar) derajat II B.
"Artinya, luka bakar sudah merusak lapisan kulitnya, dan luka bakar tersebut kena di seluruh badannya," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Mitra Husada (RSMH) Pringsewu dr Adriansyah, Selasa (4/9).
Akibatnya, Maridah tewas dalam kejadian itu. Diduga, ia sudah tidak sanggup lagi menahan luka yang dialaminya.
Maridah diperkirakan meninggal sekitar pukul 17.30 WIB.
Maridah kesehariannya menjual jajanan tradisional di Pasar Ambarawa.
Sementara suaminya, Sukanto, kini dalam keadaan kritis di RSMH Pringsewu.
Tidak ada yang mengetahui bagaimana keduanya bisa terbakar, Selasa (4/9) siang.
Baca: Pasutri di Pringsewu Terbakar, Penyebabnya Masih Misteri
Warga mengetahui ketika keduanya sudah lari berhamburan keluar rumah dengan diselimuti kobaran api.
Martinah (62), kakak Maridah yang tinggal di sebelahnya, juga tidak tahu bagaimana peristiwa itu terjadi. Saat itu, dia sedang berada di sawah. Ia pulang ketika ada yang memberi tahu musibah yang dialami adiknya.
"Saya tidak tahu persis. Menurut cerita orang yang tahu, suami adik saya lari ke belakang dan nyebur ke parit dan masuk lumpur," katanya.
Sukanto lari sembari teriak minta tolong. Demikian juga dengan Maridah.
Api yang menyelimuti Maridah bisa padam setelah ada yang menyiramnya dengan air.
Peristiwa terbakarnya pasangan suami istri ini sempat membuat geger warga setempat.
Baca: Cekcok Berujung Maut di Bumiratu Nuban, Satu Rumah Dibakar Massa