Masuk Jurang dan Tewaskan 21 Orang, Sopir Bus Maut di Sukabumi Ternyata Sudah Diingatkan
Masuk Jurang dan Tewaskan 21 Orang, Sopir Bus Maut di Sukabumi Ternyata Sudah Diingatkan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebelum terjadi kecelakaan maut, rupanya sang sopir bus sudah diingatkan ketika hendak melintas di jalur Cikidang Sukabumi, Jawa Barat.
Saat itu bus bernomor polisi B 7025 SGA melintasi jalan berkelok dan menurun.
Bus tersebut diketahui mengangkut rombongan karyawan dari perusahaan PT Catur Putra Group Bogor yang akan menggelar acara gathering di salah satu tempat wisata Bravo Adventure Camp, Kampung Bantar Selang, Kecamatan Cikidang, Sungai Citarik, Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca: Adik Ahok Buka Suara Soal Kabar Kakaknya Nikah Lagi dan Isu Sensitif Satu Ini
Padahal, saat itu sang sopir bus sudah diingatkan untuk berhati-hati saat melintasi jalur cikidang, Sukabumi.
Sebab, medan jalan di jalur Cikidang Sukabumi ini memang cukup terjal dan rawan kecelakaan.
Selain, tanjakan dan turunan yang curam juga terdapat tikungan tajam diruas jalan alternatif menuju arah Palabuhan Ratu itu.

Sehingga, pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas ruas jalan ini.
Dendi Kinong (45) mengatakan, rombongan dari perusahaan PT Catur Putra Group diangkut menggunakan lima bus.
Namun, bus bernomor polisi B 7025 SGA yang mengalami kecelakaan itu tertinggal rombongan dari empat bus lainnya yang sudah lebih awal sampai dilokasi tujuan.
Baca: Heboh Kasus Roy Suryo, Hotman Paris Ingatkan SBY Segera Urus Anak Buahnya
Dendi yang bertugas mengawal rombongan ini sempat memperingatkan kepada para sopir untuk berhati-hati, termasuk sopir bus yang mengalami kecelakaan.
"Saya memberikan pengarahan dan langsung mengawal dalam perjalanan dengan mengendarai motor, namun sebelum tempat kejadian sebuah bus tersebut hendak nyalip motor yang saya kendarai saat di turunan letter S. Saat itu jarak motor yang saya kendarai dengan bus sekitar kurang lebih 200 meter dan bus tersebut masuk ke jurang," jelasnya.
Ia melanjutkan, jiak ia sudah mengingatkan kepada sopir bus untuk berhati-hati, karena ada jalan menunun dan curam.
"Pas mau masuk ke Bravo, itu ada turunan. Saya sudah ingatkan. Hati-hati pak. Sopir bilang, "oke". Tiba-tiba bus loncat dan masuk jurang," kata Dedi Kinong.
Korban meninggal dunia dalam insiden bus masuk jurang itu sebelum dikabarkan berjumlah 17 orang.

Namun, korban meninggal dunia dikabarkan kembali bertambah sehingga jumlah korban meninggal duania sementara saat ini sebanyak 20 orang.