Pernah Ketahuan, Oknum Polisi Lampung Tengah Masih Saja Lakukan Pungli Pembuatan SIM
Yang jelas, ada unsur oknum polisi, PNS (pegawai negeri sipil), dan warga sipil. Ketiganya ditahan di Polda Lampung
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Anggota Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Lampung menciduk tiga terduga pelaku pungutan liar di lingkungan Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Tengah.
Informasi yang diperoleh Tribun Lampung, tiga terduga pungli di lingkungan Sat Lantas Polres Lamteng ini diamankan pada Rabu (5/9).
Seorang di antaranya merupakan oknum polisi.
Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka 19 September, Catat 14 Lokasi Tes di Lampung
Ia diduga menarik biaya lebih dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi.
Wakapolda Lampung Brigadir Jenderal Angesta Romano Yoyol membenarkan penangkapan tiga terduga pungli ini.
"Memang benar," katanya singkat saat ditemui di Pos Pengamanan Sementara Deklarasi #2019PrabowoPresiden di Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Bandar Lampung, Jumat (7/9).
Yoyol juga membenarkan bahwa satu dari tiga terduga pelaku pungli itu adalah oknum polisi.
Namun, ia tidak membeberkan inisialnya.
"Yang jelas, ada unsur oknum polisi, PNS (pegawai negeri sipil), dan warga sipil. Ketiganya ditahan di Polda Lampung," ujarnya.
Yoyol menambahkan, ketiganya masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan kasus.
"Belum pasti, karena masih pengembangan. Bisa jadi nanti cuma dua pelaku, atau malah bisa bertambah jadi empat pelaku," katanya.
Sudah Pernah Ketahuan Pungli
KEPALA Bidang Propam Polda Lampung Komisaris Besar Hendra Supriatna menjelaskan, oknum polisi tersebut sebelumnya sudah pernah ketahuan melakukan pungli dalam pembuatan SIM. Ia pun memastikan oknum polisi itu sudah mendapat sanksi.
"Dia sudah pernah (melakukan pungli). Tapi sekarang, kami periksa pelanggaran indisiplinernya," kata Hendra, Jumat (7/9).
Saat ditanya modus pungli dari tiga terduga pelaku ini, Hendra menyebut mereka meminta uang lebih dari biaya pembuatan SIM.
"Modusnya, mereka minta biaya lebih dalam setiap pembuatan SIM. Kami sedang evaluasi," tandasnya.