7 Fakta Sekolah Memiliki Sel Tahanan di Batam, Siswa Diborgol sampai Diajarkan Menembak
Berikut, 7 fakta sekolah memiliki sel tahanan sebagaimana diungkap KPAI.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BATAM - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan praktik kekerasan di sebuah sekolah swasta di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Sekolah tersebut ketahuan menerapkan praktik tindak kekerasan ala militer.
Bahkan, sekolah memiliki sel tahanan di Batam itu guna menghukum para muridnya.
Baca: Kronologi Temuan Sekolah Dilengkapi Sel Tahanan di Batam, Siswa Tak Disiplin Diborgol dan Dipenjara
Temuan tersebut disampaikan KPAI saat menggelar konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Berikut, 7 fakta sekolah memiliki sel tahanan di Batam sebagaimana diungkap KPAI.
1. Terungkap berawal dari media sosial
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengatakan, penemuan KPAI tersebut berawal dari kejadian korban berinisal RS (17), dituduh mencuri uang saat melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Korban mengatakan tidak melakukan hal tersebut.
Tetapi, ia dipaksa untuk mengakuinya.
Hal itu membuatnya melarikan diri.
Akhirnya, dia kembali ke Kota Batam melalui Bandara Hang Nadim.
Dia dijemput paksa oleh pelaku berinisial ED.
Sang pelaku merupakan anggota kepolisian dan pemilik modal sekolah tersebut.
Saat penjemputan paksa tersebut, RS diborgol sehingga disaksikan publik.
Baca: KPAI Temukan Sekolah Dilengkapi Sel Tahanan di Batam: Siswa SMK Diajarkan Menembak
Dia juga dipukul oleh pelaku ketika sudah berada dalam mobil.