Biasa Jadi Tempat Pacaran, Warga Terkejut Ada Teriakan. Ternyata Korban Pencabulan Driver Ojol!

Berbagai kisah banyak tercipta dari para driver ojek online (ojol) yang kerap viral di berbagai media sosial.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Subhan Qohar driver ojek online dan lokasi kejadian percobaan pencabulan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berbagai kisah banyak tercipta dari para driver ojek online (ojol).

Tak hanya kisah suka tapi juga kisah duka yang kerap diunggah yang kemudian viral di berbagai akun media sosial.

Baca: Fakta Fakta Dugaan Pencabulan Driver Ojek Online, Dikira Suara Bercanda dan Siasat Antar Kunci

Dari banyak kisah itu, ada satu kisah miris tentang driver ojol yang ada di Kota Bandar Lampung.

Sebab, baru-baru ini kisah driver ojol yang melakukan tindakan pencabulan terhadap penumpangnya menjadi perbincangan tak hanya masyarakat Lampung tapi juga masyarakat luas. 

Adapun pencabulan yang dilakukan driver ojol terjadi di Bukit Sukamenanti, Kota Bandar Lampung.

K (22) adalah korban percobaan pencabulan, sedangkan pelaku pernaculan bernama Subhan Qohar (24).

Dan ternyata lokasi bukit yang menjadi lokasi pencabulan kerap menjadi tempat anak muda berpacaran.

Bahkan warga setempat pun sudah beberapa kali menegur muda-mudi yang datang ke tempat itu.

Suharti (45), istri ketua RT 6 Lingkungan II Kelurahan Sukamenanti, Kecamatan Kedaton, mengungkapkan, lokasi percobaan pencabulan itu berada di balik bukit bekas area tambang batu.

"Di belakang sini, lewat jalan ini (Jalan Rusa). Sering jadi tempat pacaran. Apalagi kalau malam minggu, ramai," kata Suharti seraya menunjuk ke arah bukit di depan rumahnya, Selasa (11/9/2018).

Pengerukan di Bukit Sukamenanti.
Pengerukan di Bukit Sukamenanti. (TRIBUN LAMPUNG/Romi Rinando)

Suharti menjelaskan, ada jalan setapak yang bersemak-semak sebelum bukit tersebut. Adapun tambang batu di bukit itu sudah tidak beroperasi.

"Banyak batu-batu di sana, bisa buat tempat duduk. Makanya, banyak anak-anak muda pacaran. Lihat-lihat pemandangan," tuturnya.

Warga, lanjut Suharti, sudah pernah menegur muda-mudi agar tidak berduaan di balik bukit tersebut.

"Sudah pernah ditegur, tapi tetap aja ada yang pacaran di sana," ujar Suharti.

"Tapi, sejak kejadian kemarin (percobaan pencabulan), tidak ada lagi yang ke sana," sambungnya.

Baca: Di Balik Gunung, Driver Ojek Online Cabuli Penumpang Wanitanya

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved