Kegemukan Picu Penyakit Arthrosis
Masalah menyangkut persendian dan tulang cukup sering dan familiar terjadi dan cukup mengganggu aktivitas.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Sulis S Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Masalah menyangkut persendian dan tulang cukup sering dan familiar terjadi. Kondisi itu dsebabkan terjadinya arthritis dan arthrosis.
dr Aden Mart Salmen Purba Sp.OT menjelaskan, masyarakat sering rancu mengartikan arthritis dengan arthrosis.
Arthrosis merupakan sebagai kasus yang tidak ada inflamasinya sama sekali.
Kondisi terjadi karena kerusakan tulang rawan di sendi atau disebut cartilages. Sementara arthritis merupakan infeksi dan inflamasi yang terjadi pada sendi.
Pencetusnya bisa karena penyakit TBC, infeksi lain, maupun patah tulang terbuka.
Baca: Serunya Basah-basahan di Sungai Batu Rinding
"Arthrosis ini paling sering terjadi karena bertambahnya usia. Semua akan mengalaminya".
"Namun perawatan sendi bisa memperlambat terjadinya arthrosis," terang dokter yang praktek di Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung ini.
Arthrosis imbuh dr Aden biasanya mulai menyerang pada usia di atas 45 tahun. Lebih cepat terjadi pada wanita daripada laki-laki.
"Faktor pemicu percepatan arthrosis adalah kegemukan. Itu kenapa kebanyakan wanita lebih cepat mengalami arthrosis karena overweight," jelasnya.
Proses terjadinya arthrosis jelang usia 45 tahun dimulai dari kerusakan selaput tulang rawan atau cartilages.
"Cartilages rusak, lama-lama erosi seperti kekurangan air kemudian rusak," kata Aden.
Baca: Alami Sakit Saat Masih Dipenjara Karena Kasus Narkoba, Pretty Asmara Tampak Kurusan. Turun 30 Kg!
Kondisi ini membuat celah antar sendi semakin merapat dan bisa terjadi pertumbuhan tulang baru atau biasa disebut ostiofit.
Gejala pertama orang terkena arthosis adalah kaku, nyeri digerakkan pada sendi.
"Ini yang saya tekankan kepada pasien bahwa semua alat sendi harus digerakkan".