Tribun Lampung Utara

Digagahi 8 Orang, Termasuk Ayah dan Paman, Siswi SMA di Lampung Utara Takut Tidur Sendirian

Iz, ibu kandung korban, meminta kepada Kapolri, Kapolda Lampung, dan Kapolres Lampung Utara untuk mengusut tuntas kasus ini.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Thinkstockphotos
Ilustrasi pencabulan 

Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI – Seorang siswi SMA di Lampung Utara –sebut saja Bunga— menjadi korban kebiadaban yang dilakukan orang-orang terdekatnya.

Selain ayah kandung, paman, dan rekan ayahnya, gadis berusia 17 tahun ini juga digagahi lima orang lainnya.

Keluarga korban pun meminta kepada Kapolri, Kapolda Lampung, dan Kapolres Lampung Utara untuk menangkap semua pelaku.

Berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah delapan orang.

Namun, baru tiga yang dicokok polisi, yakni ayah kandung, paman, dan rekan ayah korban.

Iz, ibu kandung korban, meminta kepada Kapolri, Kapolda Lampung, dan Kapolres Lampung Utara untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa anak ketiganya ini.

”Anak saya masih trauma. Kesehariannya masih lemah dan belum dapat berbicara normal betul. Kadang saya bertanya mau apa. Kalau ada apa-apa bilang sama Ibu, nanti Ibu lapor ke polisi. Anak saya langsung bilang, ‘Yes semangat’,” kata Iz, Minggu, 7 Oktober 2018.

Baca: VIDEO - 12 Siswi di Satu Sekolah di Lampung Hamil

Kejadian itu juga membuat Bunga mengalami ketakutan. Bunga selalu minta ditemani dan dipeluk saat tidur.

”Harapan saya, semoga para pelaku tertangkap semua. Tiga sudah ditangkap, dan tinggal lima lagi yang belum. Saya mohon bantuan Pak Kapolri dan jajaran dapat membantu menangkap para pelaku, serta para pelaku dihukum dengan seberat-beratnya,” jelasnya.

Minardi, paman korban, membenarkan ada delapan orang yang menggagahi Bunga.

”Tiga sudah tertangkap. Tinggal lima lagi. Kami dari pihak keluarga memohon bantuan Bapak Kapolri dan jajaran dapat mengusut kasus ini hingga tuntas dan menangkap lima tersangka lainnya,” harapnya.

Kasatreskrim Polres Lampung Utara Ajun Komisaris Donny Kristian Bara'langi mengatakan, pihaknya terus mendalami keterangan saksi-saksi.

"Saya dan anggota sudah ketahui pelaku lainnya. Namun, masih dirahasiakan untuk proses penyelidikan," katanya.

Pihaknya juga berupaya secepatnya menangkap para pelaku lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved