Lava Pijar Gunung Anak Krakatau Justru Jadi Magnet bagi Turis, Ini Buktinya

Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda terus menggeliat. Lontaran lava pijar dan letusan ecil justru magnet bagi turis.

Editor: Safruddin
IST/Umar Penggiat Wisata GAK
Pemandangan menakjubkan lava pijar di Gunung Anak Krakatau pada malam hari. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda terus menggeliat. Lontaran lava pijar hingga letusan letusan kecil masih saja terjadi .

Sejak tiga bulan terakhir aktivitas GAK mendapat sorotan dari banyak pihak. Ada yang menilai peningkatan tersebut sebagai ancaman.

Ada pula yang menilai erupsi GAK menjadi daya tarik mendatangkan wisatawan atau turis. GAK menjadi daya tarik, karena tidak setiap daerah bahkan negara memiliki gunung berapi aktif.

Kalaupun aktif, tidak bisa pula dilihat aktivitasnya dari jarak yang aman dan cukup dekat.

Namun aktivitas GAK di Lampung Selatan masih bisa dilihat dalam radius aman, yakni dua kilometer (km).

Baca: 13 Ribu Pelajar Pecahkan Rekor Menulis Teks Pancasila Pakai Aksara Lampung

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, erupsi yang dikeluarkan GAK berskala kecil.

Jadi, GAK masih terbilang aman dalam radius 2 km dari kawah.

Menurut dia, erupsi yang dikeluarkan GAK merupakan fase pembangunan atau pertumbuhan gunung.

GAK setiap hari erupsi dan terus mengeluarkan lava pijar.

Lontaran material pijar jatuh di sekitar pantai. "Jadi kalau keliling (di sekitar Gunung Anak Krakatau) pakai kapal mau lihat lava pijar, jaraknya 2 kilometer, itu masih enggak apa-apa.

Jangan mendarat, itu saja," kata Kasbani kepada Kompas.com, Kamis (4/10).

"Harus waspada tapi jangan takut secara berlebihan," tambah dia.

Ahli vulkanologi Surono menjelaskan, GAK merupakan gunung api muda yang memang sudah seharusnya terus erupsi.

"Sama seperti manusia muda, dia (Gunung Anak Krakatau) juga harus aktif dan banyak bergerak. Saat Gunung Anak Krakatau meletus, itu supaya dia bisa tumbuh.

Karena gunung api cara tumbuhnya dengan erupsi, bukan seperti pohon. Maka erupsi gunung anak krakatau adalah hal wajar dan harus," ujar dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved