Harga BBM Jadi Bahan Debat, Tim Capres Soroti Narasumber hingga Bilang Begini ke TV One

Harga BBM jadi bahan debat di Tv One, tim capres soroti narsum hingga bilang ini ke TV One.

Editor: Safruddin
Kolase/Kompas.com/Twitter @FaldoMaldini
Misbakhun dan Faldo Maldini. 

TRIBUNLAMPUNG.CO. ID - Harga BBM jadi bahan debat,  tim capres soroti narasumber hingga bilang begini ke TV One.

Debat antara Tim Pemenangan Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), Misbakhun 

Baca: Tim Pemenangan Calon Presiden Perang Cuitan, Ributkan Divestasi Saham Freeport

dan tim pemenangan capres nomor urut 2 Prabowo, Faldo Maldini berlanjut ke media sosial.

Mulanya, mereka berdua diundang di acara yang sama di program televisi dengan tema 'Menuju Istana' di Tv One, Rabu (17/10/2018) malam soal kenaikan harga bbm.

 Setelah acara tersebut selesai, Misbakhun memberikan saran melalui Twitter miliknya, @MMisbakhun, Kamis (18/10/2018).

"Lain kali @tvOneNews lebih ketat lagi memilih narasumber nya supaya perdebatan lebih fokus pada subtansi yg dimengerti.

Jangan sampai program tv jadi ajang belajar debat.

@Umar_Hasibuan_ @FaldoMaldini @blangk_on @JsRachman @Dwimesse_Dwi @YasirMukhtar @aiman4168," kicau Misbakhun.

Baca: Dituding Dukung Calon Presiden Tertentu, Bos ILC TV One Karni Ilyas Akhirnya Buka Suara

Kicauan Misbakhun
Kicauan Misbakhun (Capture Twitter)

Menanggapi hal tersebut, Faldo Maldini mengatakan bahwa anak muda memang selalu dianggap baru belajar.

"Iya sih ni @tvOneNews dengerin curhatan hatinya Kang Mas @MMisbakhun tu.

Kalau anak muda yang datang, emang selalu dianggap cuma sekedar belajar," balas Faldo Maldini melalui Twitter@FaldoMaldini.

Sementara itu, dilansir dari tayangan YouTube Talkshow TvOne,debat antara Faldo Maldini terjadi di beberapa kali sesi.

Satu di antaranya bantahan Faldo Maldini yang mengatakan bahwa menunda kenaikan harga bbm bisa mengurangi elektoral Jokowi.

"Sebenarnya gini mas, mau nggak dinaikin, dinaikin tapi kok nggak koordinasi itu rakyat sudah cerdas sebenarnya."

"Ini gak sekali dua kali data beda sebenarnya, Mendag (Menteri Perdagangan) aja gak percaya sama data Bulog, data pangan aja beda, itu udah sering lah itu udah paham."

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved