Tribun Lampung Selatan

Gunung Anak Krakatau Meletus Disertai Kolom Abu Setinggi 600 Meter

Kolom abu ini teramati berwarna hitam dengan intensitas ketebalan condong ke arah utara.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi Pokdarwis Pulau Sebesi
Aktivitas Gunung Anak Krakatau 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Gunung Anak Krakatau kembali mengeluarkan letusan yang disertai kolom abu setinggi 600 meter, Selasa, 23 Oktober 2018 sekitar pukul 11.18 WIB.

Kolom abu ini teramati berwarna hitam dengan intensitas ketebalan condong ke arah utara.

Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo 58 mm dan durasi 2 menit 12 detik.

Dari data magma VAR (vulcano activity report), tercatat sejak pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB terjadi 86 kali letusan dengan amplitudo 45-58 mm dan durasi 36-162 detik.

Juga terekam gempa tremor menerus (micro tremor) dengan amplitudo 4-25 mm (dominan 7 mm).

Sebelumnya pada pukul 09.45 WIB, Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 400 meter dengan ketebalan mengarah ke utara.

Baca: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Ketinggian Kolom Abu Capai 400 Meter

Dalam dua hari terakhir, aktivitas gunung yang berada di Selat Sunda itu kembali meningkat.

Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau dalam dua hari terakhir kembali mengalami peningkatan signifikan.

Dalam catatan magma VAR, Senin, 22 Oktober 2018, tercatat ada 507 kali letusan dengan amplitudo 35-58 mm dan durasi 20-214 detik.

Kepala Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan, juga teramati gempa vulkanik dangkal sebanyak 5 kali dan gempa vulkanik dalam sebanyak 2 kali dan tremor terus-menerus.

Baca: Gunung Anak Krakatau Lontarkan Lava Pijar Setinggi 200 Meter

"Dari CCTV teramati sinar api dan lontaran material pijar ke segala arah. Terdengar dentuman dan dirasakan getaran lemah hingga kuat dari pos," kata dia.

Meski kembali mengalami erupsi, status Gunung Anak Krakatau masih pada level II atau Waspada.

Nelayan dan pengunjung dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 kilometer. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved