Siswa SD Tak Bisa Perkalian hingga Tak Kerjakan PR, Wajahnya sampai Disundut Rokok Guru
Siswa SD Tak Bisa Perkalian hingga Tak Kerjakan PR, Wajahnya sampai Disundut Rokok Guru
Siswa SD Tak Bisa Perkalian hingga Tak Kerjakan PR, Wajahnya sampai Disundut Rokok Guru
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GARUT - Seorang oknum guru PNS di SDN Sukamanah 3 Kecamatan Bayongbong, Garut dilaporkan ke polisi dan diamankan setelah orangtua siswa melaporkan penganiayaan sang guru kepada anaknya.
DS (58), dilaporkan orangtua siswa karena telah menganiaya anak yang belum bisa berhitung perkalian hingga siswa enggan masuk sekolah lagi karena trauma.
Neneng Muslimah (29), salah satu orangtua siswa yang anaknya dianiaya sang guru mengungkapkan, penganiayaan terungkap setelah anaknya yang duduk di kelas 3 SD tidak mau sekolah beberapa hari belakangan.
Baca: Guru Wanita Ditendang Wali Murid di Depan Kelas saat Mengajar, Siswa Ngamuk Tak Terima
Awalnya, menurut Neneng, anaknya enggan mengakui alasan enggan sekolah karena sering dipukul oleh gurunya.
Belakangan, anaknya mengaku trauma sekolah karena sering dipukul gurunya.
"Saya tanya ke orangtua siswa yang lain ternyata sama, yang lain juga tidak mau sekolah," kata Neneng saat ditemui di Polsek Bayongbong, Rabu (24/10/2018).
Menurut Neneng, dari pengakuan anaknya, sang guru pernah menusuk wajah anaknya menggunakan pensil.
Makanya, anak malas sekolah bertemu gurunya.
Awalnya, Neneng mengira hanya karena anaknya saja yang nakal.
Namun, ternyata masih banyak anak lain yang juga merasakan hal yang sama seperti anaknya.
Karenanya, Neneng dan orangtua siswa lain ingin agar guru tersebut tak lagi mengajar di sekolah anaknya lagi.
Orangtua siswa lainnya, Kokom (31) mengungkapkan hal serupa.
Anaknya mengaku wajahnya pernah disundut dengan rokok karena tak bisa perkalian.
Makanya, anaknya takut dan tak mau lagi sekolah. Kokom sendiri mengaku telah memaafkan guru anaknya.